Mohon tunggu...
Anugerah Putra Laksana
Anugerah Putra Laksana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Universitas Negeri Semarang

Viva Historia!

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mengenal Tradisi Buka Luwur di Menara Kudus

6 April 2023   21:05 Diperbarui: 9 April 2023   14:21 5902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan Luwur pada makam Sunan Kudus. Foto : Pribadi.

Pengajian malam 1 Muharram. Foto : Pribadi.
Pengajian malam 1 Muharram. Foto : Pribadi.
Tepat datangnya awal bulan, yaitu tanggal 1 Muharram akan diselenggarakan acara yang pertama yaitu pengajian malam satu Sura atau tanggal 1 Muharram. Setiap memasuki tahun baru Islam (bulan Muharam/Sura) sudah menjadi tradisi bagi kaum muslim untuk melakukan doa yang disebut awal dan akhir tahun. Doa tesebut dilakukan untuk merefleksi kadar keimanan dan dosa-dosa yang pernah dilakukan selama satu tahun yang lalu dapat lebur sehingga lembaran tahun baru nantinya akan lebih baik. Pengajian umum ini diselenggarakan di serambi Masjid Al-Alqsha Menara Kudus. Pengajian tersebut dimulai pukul 20:00, berlangsung kurang lebih selama 2 jam.

2. Pelepasan Luwur Pasarean

Pelepasan Luwur pada makam Sunan Kudus. Foto : Pribadi.
Pelepasan Luwur pada makam Sunan Kudus. Foto : Pribadi.
Pagi hari pada tanggal 1 Sura diadakan upacara pelepasan Luwur makam Sunan Kudus yang dimulai sekitar pukul 06:00. Sebelum luwur dibuka, terlebih dahulu dibacakan tahlil dan doa di makam Sunan Kudus. Pembacaan tahlil dan pelepasan luwur dipimpin oleh Kyai Sepuh, pembukaan secara simbolis dilakukan di dalam makam Sunan Kudus oleh para Kyai Sepuh. Luwur yang telah dilepas kemudian dibawa ke Pendopo Tajug untuk dirapikan dan disimpan.

3. Munadharah Masail Diniyyah

Kajian ilmu fiqih oleh tokoh-tokoh agama. Foto : Pribadi.
Kajian ilmu fiqih oleh tokoh-tokoh agama. Foto : Pribadi.
Salah satu makna penting dalam acara Buka Luwur adalah untuk mengenang jasa dan teladan beliau dalam penyebaran serta pengembangan agama Islam. Oleh karena itu, diselenggarakan berbagai rangkaian kegiatan yang memiliki hubungan dengan tujuan dakwah Islam. Salah satunya adalah Munadharah Masail Diniyyah, yaitu forum berkumpulnya para alim atau orang yang memiliki pengetahuan ilmu fiqih untuk membahas masalah-masalah yang muncul di kalangan masyarakat yang belum ada hukum dan dalilnya. Munadharah Masail Diniyyah dilaksanakan pada 2 Muharram, bertempat di Masjid Al-Aqsha Menara Kudus.

4. Doa Rasul dan Terbang Papat

Terbang papat adalah salah satu kesenian khas Kudus yang hingga kini masih dimainkan oleh masyarakat. Terbang papat menggunakan komposisi empat terbang atau rebana dan satu jidur. Empat rebana tersebut terdiri kemplong, telon, salahan, dan lajer. Terbang papat dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, pukul 20:00 bertempat di serambi Masjid Al-Aqsha Menara Kudus. Terbang Papat sangat dinantikan masyarakat, terbukti secara bergantian dalam berbagai kelompok terbang mereka melantunkan bait demi bait al-barzanji. Pada waktu yang bersamaan, tokoh masyarakat menggelar doa Rasul yang bertempat di rumah Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK).

5. Khatmil Qur'an bil Ghoib

Pada tanggal 9 Muharram pukul 04:30, di dalam masjid diadakan khataman Al-Quran bil Ghoib yang dilakukan oleh para hafidz Qur'an. Khataman Al-Qur'an ini akan dilaksanakan sebanyak 9 kali khataman. Sebelum khataman dimulai, terlebih dahulu diadakan pembukaan serta tausiah dari seorang Kyai. Khataman Al-Qur'an dilaksanakan dalam rangka memeriahkan upacara Buka Luwur yang sudah dilakukan berkali-kali dan berulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan dalam acara Buka Luwur. Khataman yang dilakukan tersebut pahalanya dihadiahkan khusus kepada Kanjeng Sunan Kudus, dan bagi yang mengikutinya diharapkan mendapat barokah dari khataman yang dilakukan.

6. Santunan kepada Anak Yatim

Santunan pada anak yatim. Foto : Pribadi.
Santunan pada anak yatim. Foto : Pribadi.
Pada tanggal 9 Muharram sekitar pukul 08:00 diadakan santunan kepada anak yatim yang dilaksanakan di gedung YM3SK. Panitia menentukan kriteria anak yatim yang diberi santunan, untuk putra maksimal berumur sebelas tahun dan putri maksimal berumur sepuluh tahun. Bulan Muharram adalah bulannya anak yatim sehingga pada bulan ini umat Islam dianjurkan untuk menyayangi anak-anak yatim dengan cara mengelus-ngelus sebagian rambut kepala dan memberikan sedikit santunan sesuai kemampuan kita. Setelah berdoa, satu per satu anak-anak dipanggil untuk menerima santunan berupa uang, tas sekolah, dan lain-lain. Santunan anak yatim tersebut berasal dari shodaqoh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun