1.1 LATAR BELAKANG
Meskipun masih relative muda, perbankan Islam di Indonesia sudah memikul banyak amanah, ekspektasi dan harapan yang besar. Sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992, sebagai salah satu lembaga intermediator yang menghimpun dana dari unit yang mengalamisurplus lalu menyalurkan dana tersebut ke unit defiti, Bank Islam diharapkan untuk dapat mengoptimalkan laba serta meningkatkan nilai bagi parastakeholder-nya. Kreditbilitas dan kinerja pimpinan, karyawan, system, produk dan layanan, jaringan, dan teknologi perbankan Islam diharapkan sempurna dan menyempurnakan system perbankan yang ada. Lebih lanjut, masa depan perbankan akan sangat ditentukan oleh kemampuan manajeman perbankan Islam dan menghadapi berbagai perubahan pesat yang terjadi saat ini. Tidak dapat dielakannya globalisasai, pesatnya informasi dan teknologi serta inovasi keuangan membuat sector keuangan, tempat perbankan Islam bernauang, menjadi makin kompleks, dinamis dan kompetitif. Kondisi ini berpotensi meningkatnya deraan resiko terhadap perbakan Islam di mana semua resiko ini Mutlak harus di kelola.Pada intinya, Bank Islam harus memulai mengella risikonya, mulai dari menetapkan tujuan dan strategi manajemen resiko, mengidentifikasi risiko, mengukur risiko, memitigasi risiko dan melakukan monitoring serta pelaoran terhadap implementasi manajemen risiko yang dilakukan.
Â
1.2 RUMUSAN MASALAH
Pengertian Risiko Reputasi?
Akibat Terjadinya Risiko Reputasi?
Faktor Yang Mempersulit Mengatasi Risiko Reputasi
Faktor Apa Saja Yang Dipengaruhi Risiko Reputasi?
Cara Pengendalian Risiko Reputasi
Â
1.3 TUJUAN