***
Seperti katak dalam tempurung
Badan terkurung dalam gelap
Di dalam becak Daeng termenung
Bilakah penumpang datang sekejap
Seperti anjing dengan kucing
Ribut melulu selalu bertengkar
Daeng menyetir mata terpicing
Pete-pete melambat seperti dokar
Seperti kerbau kena cocok
Mengikut kemana tuan pergi
Mangkuk beradu dengan sendok
Coto Daeng rasa tambah lagi
Seperti cacing terpapar panas
Menggelinjang gelisah tidak tenang
Daeng semangat berkipas-kipas
Pisang epek hangatpun terhidang
Seperti pungguk rindukan bulan
Jauhlah mimpi dengan kenyataan
Dengan peluit mengatur kendaraan
Daeng berharap rupiah Sang tuan
Seperti udang telah direbus
Teramat malu mukanya merah
Demi hidup semangat tak pupus
Menjelang malam pulang ke rumah
Seperti anak ayam hilang induk
Tak tentu arah hilang pegangan
Daeng disambut cium peluk
Songsong esok penuh harapan
***
Bulukumba, 31.3.2017
(Anugerah Os)