Mohon tunggu...
ANUGERAH OS
ANUGERAH OS Mohon Tunggu... Peternak - ~Penghobi hitam dan penggemar manis. HITAM MANIS, itu saja~

Selama kata masih merangkai kalimat Selama itu pula pena kan tetap berjaya Selama badan masih mengandung hayat Selama itu pula diri kan tetap berkarya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT 2 RTC] Daeng di Kota Daeng

31 Maret 2017   15:18 Diperbarui: 1 April 2017   06:34 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Seperti katak dalam tempurung
Badan terkurung dalam gelap
Di dalam becak Daeng termenung
Bilakah penumpang datang sekejap

Seperti anjing dengan kucing
Ribut melulu selalu bertengkar
Daeng menyetir mata terpicing
Pete-pete melambat seperti dokar

Seperti kerbau kena cocok
Mengikut kemana tuan pergi
Mangkuk beradu dengan sendok
Coto Daeng rasa tambah lagi

Seperti cacing terpapar panas
Menggelinjang gelisah tidak tenang
Daeng semangat berkipas-kipas
Pisang epek hangatpun terhidang

Seperti pungguk rindukan bulan
Jauhlah mimpi dengan kenyataan
Dengan peluit mengatur kendaraan
Daeng berharap rupiah Sang tuan

Seperti udang telah direbus
Teramat malu mukanya merah
Demi hidup semangat tak pupus
Menjelang malam pulang ke rumah

Seperti anak ayam hilang induk
Tak tentu arah hilang pegangan
Daeng disambut cium peluk
Songsong esok penuh harapan

***

Bulukumba, 31.3.2017

(Anugerah Os)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun