Oleh : ANUGERAH OETSMAN
*
Terbangun dari mimpi
bergegas membasuh diri
jiwa raga yang hampir mati
Menghitung butiran dosa
menancapkan pohon doa
menunggu siraman cintaMu ya Rabbi
menumbuhkan kecambah rindu ini
rindu yang telah terenggut fana dunia
rindu yang dipermainkan seribu cinta
rindu yang diombang ambing seribu wanita
rindu yang terampas oleh seribu godaan tahta
Berpaling menatap langkah
menatap usia yang telah gugur punah
usia yang tiada kan kembali, telah berpindah
menyisakan diri dalam luasan kisah
dengan seribu cinta yang bernoktah
membuatku nyaris menyerah
kini kubersimpuh di atas sajadah
padaMu Ilahi yang melihatku dari segala arah
padaMu Rabbi aku berserah
Kuserahkan cinta dan rinduku padaMU
berpaling dari seribu cinta yang semu
sebab semua 'kan berakhir jua dan kembali padaMu
*
Bulukumba, 21 Juni 2014
Pada akhirnya, semua akan menemukan yang namanya titik jenuh. Dan pada saat itu, kembali adalah yang terbaik. Kembali pada siapa??? Kepada "DIA" pastinya (Ustadz Jeffry Al-Buchori)
Sumber Illustrasi : Di sini