Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Energi Baru Terbarukan sebagai Alternatif Energi untuk Masa Depan

19 Juni 2024   22:56 Diperbarui: 19 Juni 2024   23:30 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimanakah peran perempuan dalam penggunaan energi baru terbarukan ini? Nyatanya, peran perempuan dalam energi baru terbarukan sangatlah penting mengingat perempuan adalah sosok pilar di rumah yang kadang menjadi pembuat keputusan dalam hal penggunaan energi.

Salah satu contoh sederhana adalah dalam hal mengelola dapur di rumah. Para ibu pastinya lebih tahu bagaimana penggunaan gas yang efektif atau bahkan mencari alternatif ketika gas di rumah tidak bisa digunakan misalnya. Ibu juga menjadi sosok yang aktif dalam memilah sampah di rumah dan mengumpulkan minyak jelantah yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan biodiesel. 

Tak hanya dalam skala kecil, para perempuan nyatanya juga bisa menjadi sosok pelopor dalam penggunaan energi baru terbarukan ini. Adapun sosok perempuan yang secara aktif menggalakkan energi baru terbarukan ini adalah Verapati dari NTB. Verapati secara aktif mendorong para ibu petani kopi di kaki Gunung Rinjani untuk menggunakan energi dari PLTS dan biogas untuk meroasting kopi sehingga bisa mengurangi tagihan listrik.

Selain Verapati, ada juga Komunitas for Women Sinar Hati yang menggunakan PLTS untuk mengeringkan kripik dan kopi yang menjadi komoditas utama di desa di pesisir Lombok. Prose pengeringan dengan menggunakan PLTS ini jelas lebih efektif ketimbang menggunakan sinar matahari langsung karena bisa lebih cepat kering dan bahkan tetap bisa digunakan saat hujan. Dengan begini bisa dikatakan energi baru terbarukan bisa menjadi salah satu jalan bagi adanya transisi energi adil. 

Kehadiran energi baru terbarukan sendiri juga merupakan salah satu misi dari Oxfam yang turut memperjuangkan dunia yang lebih setara dan mendorong aksi iklim yang berani. Beberapa cara yang dilakukan oleh Oxfam untuk bisa memperjuangkan transisi energi adil diantaranya:

  • Menghentikan penggunaan bahan bakar fosil dan memanfaatkan sumber energi terbarukan, sambil memastikan bahwa upaya untuk meningkatkan produksi energi terbarukan tidak meniru dampak buruk yang terjadi pada sektor mineral, minyak, dan gas---seperti perampasan tanah dari masyarakat tanpa persetujuan dan kompensasi yang tidak adil

  • Memperjuangkan solusi iklim dari komunitas kulit berwarna, pembela lingkungan dan hak asasi manusia, dan kelompok hak asasi perempuan yang memiliki pengetahuan mendalam tentang lingkungan dan dampak buruk perubahan iklim

  • Bekerja sama dengan tokoh masyarakat adat untuk mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (FPIC) ketika melaksanakan proyek energi terbarukan di lahan mereka

  • Bekerja sama dengan tokoh masyarakat adat untuk mendapatkan persetujuan atas dasar informasi awal tanpa paksaan (FPIC) ketika melaksanakan proyek energi terbarukan di lahan mereka

  • Mengangkat suara Masyarakat Adat dan perempuan pembela lahan sehingga pembuat kebijakan AS lebih memahami dampak ekstraksi bahan bakar fosil dan produksi pangan industri terhadap iklim dan hak asasi manusia

Sumber tulisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun