Mohon tunggu...
antung apriana
antung apriana Mohon Tunggu... Administrasi - ibu bekerja dengan 2 anak

working mom with 2 children, blogger www.ayanapunya.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Sekolah Negeri atau Sekolah Swasta, Mana yang Lebih Baik?

16 Juni 2022   15:41 Diperbarui: 19 Juni 2022   09:19 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cerme, Gresik, Selasa (4/1/2022).(KOMPAS.COM/HAMZAH ARFAH)

Selain itu, sekolah negeri memungkinkan anak-anak bergaul dengan banyak kalangan dan juga dekat dengan lingkungan rumahnya. 

Sementara jika memilih bersekolah di swasta, maka memerlukan biaya masuk yang lebih besar karena di sekolah swasta akan ada uang pangkal, SPP dan pengeluaran lainnya. 

Ilustrasi kumparan.com
Ilustrasi kumparan.com

Untuk kota saya sendiri, biaya masuk SDIT bervariasi mulai dari 8 juta hingga 22 juga untuk uang pangkal sekolah. Sedangkan untuk SPP-nya mulai dari 300 ribu per bulannya belum ditambah biaya lain yang mungkin akan bermunculan. Tentunya jika orangtua ingin anaknya bersekolah di SDIT ini, harus benar-benar menyiapkan dana pendidikannya sejak jauh-jauh hari.

Dikarenakan biaya masuknya yang besar, pastinya memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan sekolah negeri. Sistem pembelajaran juga bisa jadi lebih efektif karena biasanya sekolah swasta hanya menampung 20 murid dalam 1 kelas sementara untuk sekolah negeri 1 kelasnya bisa mencapai 40 murid. 

Di lain pihak, sekolah swasta dengan biaya masuknya yang besar biasanya identik dengan orang kaya. Bagi mereka yang ekonominya biasa saja namun memilih memasukkan anak ke sekolah swasta ini, hal ini mungkin bisa menjadi sebuah beban bagi mereka untuk bisa mengimbangi kehidupan di sekolah swasta. 

Lalu bagaimana dengan output yang dihasilkan dari sekolah negeri atau swasta ini? Mungkin kita akan berpikiran kalau sekolah swasta pastinya akan menghasilkan murid yang berprestasi karena fasilitas yang mereka miliki. 

Namun untuk saya pribadi, masalah prestasi ini tak bergantung pada sekolah negeri atau swasta, melainkan pada individu, dukungan keluarga dan pengajar yang ada di sekolah tersebut. 

Seseorang bisa saja bersekolah di sekolah negeri, namun memiliki otak yang sangat encer sehingga tak kalah jika bersaing dengan mereka yang bersekolah di swasta. 

Seorang anak bisa jadi bersekolah di sekolah negeri, namun orangtuanya ternyata cukup pintar untuk mengikutkannya dalam les atau kursus sehingga anak tetap bisa berprestasi di sekolahnya. 

Di lain pihak, sekolah berlabel IT juga tak menjamin sekolah itu tak memiliki anak yang bermasalah di dalamnya. Kasus bully bisa terjadi di mana saja entah itu di sekolah negeri atau swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun