Di Indonesia sendiri, sekolah formal terbagi menjadi 2 yakni, sekolah negeri dan sekolah swasta. Jika dulu di masa saya kecil sekolah negeri merupakan pilihan utama bagi para orangtua, maka tentunya hal tersebut tidak berlaku lagi di masa sekarang.Â
Adanya peraturan zonasi untuk sekolah negeri mau tak mau membuat orangtua yang ingin anaknya sekolah di SD, SMP atau SMA favorit harus putar otak bagaimana caranya agar anak mereka bisa mendapat pendidikan di sekolah yang bermutu.Â
Saya ingat dulu ada cerita saking inginnya anaknya sekolah di sekolah negeri favorit, ada orangtua sampai membuat KK baru atau mungkin pindah ke rumah yang lokasinya di dekat sekolah yang dituju.Â
Tentunya kita tak bisa sepenuhnya menyalahkan tindakan orangtua ini karena hingga saat ini pemerataan pendidikan di negara kita masih belum seperti di luar negeri di mana semua sekolah memiliki kualitas yang sepadan.Â
Bagi mereka yang memiliki dana berlebih, maka sekolah swasta menjadi pilihan utama untuk anak-anaknya, terutama untuk tingkat Sekolah dasar.Â
Apalagi sejak tahun 2000an, mulai muncul sekolah swasta terutama yang ada tambahan IT-nya membuat orangtua mulai beralih untuk mendaftarkan anak mereka ke sekolah ini.Â
Kelebihan dari bersekolah di sekolah swasta terutama SDIT ini tentunya ada pada adanya tambahan pendidikan agama yang membuat orangtua lebih tenang dalam menitipkan anak bersekolah.Â
Sekolah negeri atau sekolah swasta?
Untuk menentukan anak sekolah di negeri atau swasta, tentunya setiap orangtua memiliki pertimbangannya sendiri.Â
Sekolah negeri, sebagai sekolah yang difasilitasi negara memiliki kelebihan dalam hal biaya masuk dan bulanannya.Â
Di sekolah negeri, orangtua mungkin hanya perlu memikirkan pengeluaran seputar buku anak atau kegiatan ekstrakurikuler sekolah karena sekolah negeri ini gratis biaya SPP-nya.Â