Kasus yang menimpa Mischa ini bermula dari serempatan mobil di kawasan Pondok Indah pada Selasa, 27 April 2010. Saat itu Mischa menumpang mobil mewah Alphard Vellfire sedang lawannya menumpang mobil mewah Lexus B 1280 BH.
Penumpang Lexus yang mengaku pejabat itu memaki Mischa dengan kata-kata kotor. Mischa tidak terima dan mengadukan ke polisi dan akan melaporkan ke Komnas Perempuan pada 28 April. Tetapi, ditunda karena Mischa masih syok.
Berdasar pengecekan di kantor polisi, mobil itu dimiliki anggota DPR yang beralamat di Jl Gatot Subroto. Namun siapa namanya, polisi merahasiakan.
Yang perlu diketahui juga adalah, Mischa Hasnaeni ini adalah putri dari Max Moein. Max Moein adalah mantan anggota DPR yang pernah dilaporkan atas dugaan kasus pelecehan seksual. Korbannya adalah Desi Firdiyanti. Berikut ini cuplikan wawancara dengan Desi.
“Saya melawan, tapi bapak (Max Moein)…. bapak. Yang jelas saya tidak mau melakukan hubungan itu. Tapi karena sudah ada janji-janji, saya tidak akan ditinggalkan, tidak akan dipecat. Bapak selalu menggunakan upaya-upaya agar itu terjadi,” ungkap Desi yang sesekali ucapannya sempat tersendat-sendat.
“Ancaman, pasti sehingga kenapa kejadian itu selalu dilakukan bertahap. Bapak juga menggunakan alat bantu (seks) semacam, kayak handbody lotion, dan seperti jeli yang saya tidak tahu untuk apa. Saya pernah dipaksa untuk minum obat, tapi tidak mau karena rasanya sakit. Semua buktinya sudah saya serahkan kepada BK dan disitu pasti ada sidik jari bapak,” Desi menjelaskan.
Desi mengaku, setiap ada keinginan Max Moein kepadanya untuk melakukan hubungan, dan selalu ditolak meski akhirnya tak berdaya, pasrah. Kini, Desi yang juga mengaku sudah terbiasa menanggung malu atas kasusnya ini, bercak darah akibat hubungannya dengan Max Moein, masih disimpan.
“Bercak darah yang diinginkan bapak, masih saya simpan sampai sekarang. Saya juga bersedia untuk dilakukan tes DNA asal berdua dengan bapak meski saya pikir bapak sudah mengakui ada hubungan,” katanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H