Mohon tunggu...
Zariul Antosa
Zariul Antosa Mohon Tunggu... Dosen - LAKI-LAKI

Dilahirkan tahun 21 Juni 1965 di Batusangkar, Tanah Datar , Sumatera Barat. Berbagi untuk meningkatkan kecerdasan dan kemajuan Bangsa di Universitas Riau.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan "Mengamati" dalam Pembelajaran SBDP (Seni Budaya dan Prakarya)

14 Juni 2021   09:57 Diperbarui: 14 Juni 2021   10:12 1198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengamati partisipatif, yaitu siswa melibatkan diri secara langsung dengan objek seni yang diamati. Aktivitas mengamati seperti ini biasa dilakukan dengan mengamati artefak budaya atau karya-karya etnografi. Pengamatan partisipatif harus melibatkan diri dengan objek seni, komunitas seni (seniman), atau karya seni. Misalnya dalam belajar tentang tari siswa berpatisipasi lansung dalam mengamati tarian tersebut dengan mengidentifikasi gerak dasar tari atau musik pengiring, mengurutkan gerak tari, mengenali desain lantai untuk menemukan definisi-definisi.

Siswa akan dapat mengidentifikasi sebuah karya seni, dapat membedakan sebuah keramik dengan sebuah gerabah yang dilakukan dengan proses identifikasi pada bentuk, karakteristik, tekstur, warna, dll. proses mengamati hrus dilakukan dengan optimalisasi fungsi indera pendengar pada seni musik, indra penglihatan pada seni rupa dan indra penglihatan serta indra pendengaran pada seni tari.

Dalam mata pelajaran SBDP aktivitas mengamati sebagai awal dari proses belajar saintis jika dilaksnakan secara baik dan terencana akan mendorong lahirnya informasi yang bervariasi. Seperti melihat sebuah benda eliptis akan diartikan berbeda oleh siswa dan disebutkan dengan padanan kata yang beragam seperti, bulat, oval, lonjong, bulat telur, atau sebutan lainnya sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya. Melalui proses mengamati siswa akan dapat menjelaskan perbedaan dan perubahan bunyi setelah suatu bunyi dinaikkan atau diturunkan. Proses pengamatan yang menyeluruh dalam pembelajaran seni sangat diperlukan, untuk itu ada beberapa trik mengamati yang dapat Bapak / Ibu guru diterapkan  dalam pembelajaran SBDP yaitu:

1. Letakkan objek yang diamati ditempat yang terbuka dalam jarak pandang yang ideal. Untuk objek seni berupa bunyi hadirkan bunyi di ruangan yang bebas dari gangguan bunyi lainnya misalnya studio atau bunyi dikirim ke handset siswa.

2. Siapkan indikator yang akan digunakan dalam proses pengamatan sesuai dengan informasi yang di butuhkan dalam pembelajaran

3. Tentukan secara spesifik informasi atau data yang diperlukan

Demikianlah semoga bermanfaat bagi bapak/Ibu dalam mengembangkan pembelajaran SBDP di kelas. Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun