Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)
Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Kelas X SMA Negeri 1 Sigaluh, Banjarnegara, Jawa Tengah
Oleh : Antony Agus Sabaris, S.IP
Penyusunan cerita praktik baik (Best Practice) berdasarkan pengalaman selama mengajar di SMA Negeri 1 Sigaluh Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah, yang dilakukan pada tanggal 25 Juli 2023. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas X dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila. Sedangkan metode yang digunakan dalam penulisan best practice ini adalah metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak).
A. Situasi
1.Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah peserta didik kelas X Â belum mampu memahami proses pelaksanaan sikap bela negara dalam sistem pertahanan dan keamanan nasional pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan baik. Hal ini tampak pada kemampuan dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap materi Pendidikan Pancasila masih rendah.
2.Praktik pembelajaran ini perlu saya bagikan mengingat masih banyak rekan guru yang juga mengalami masalah yang sama dengan saya. Setelah akhir pembelajaran ini, diharapkan dapat meningkatkan motivasi pada saya sendiri khususnya untuk terus mengembangkan pembelajaran inovatif dan juga dapat bermanfaat untuk rekan-rekan guru lainnya.
Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan pengalaman mengajar yang dilakukan banyak perubahan terjadi pada sikap pada peserta didik yang berdampak pada proses pembelajaran. Sikap yang terjadi pada peserta didik seperti:
a.Peserta didik belum aktif dalam kegiatan berdiskusi.
b.Peserta didik kurang percaya diri untuk menyampaikan hasil karya.
c.Kondisi ini diperburuk  dengan anggapan peserta didik bahwa belajar sikap bela negara adalah sulit.
d.Selain itu kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif di kelas dalam proses pembelajaran.
3.Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti yaitu meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi.
B. Tantangan
1.Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, maka beberapa tantangan yang dihadapi adalah :
a.Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi maupun pembuatan karya karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi/pembuatan karya kelompok tersebut.
b.Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan karya dan mengevaluasi hasilnya di depan kelas.
c.Anggapan peserta didik bahwa belajar menerapkan sikap bela negara sulit.
d.Kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran.
2.Dari tantangan yang ada tersebut dapat disimpulkan bahwa yang terlibat dalam proses ini adalah :
a.Peserta didik.
b.Guru.
c.Sekolah sebagai penyedia sarana prasarana yang dapat mendukung proses berlangsungnya pembelajaran.
d.Teman sejawat.
e.Dosen pembimbing dan guru pamong.
C.Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:
1.Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi maupun pembuatan karya karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.
a.Strategi yang dilakukan dalam proses pembelajaran :
Melatih kemandirian peserta didik , dengan  mendorong peserta didik untuk belajar sendiri dan mengajar orang lain (saat siswa berpendapat berusaha agar siswa lain paham akan pendapatnya) sehingga cenderung membuat siswa lebih mandiri dan pembagian tugas yang adil dan bekerja sama.
b.Proses yang dilalui yaitu :
Saya lebih intens lagi dalam membimbing peserta didik yang belum  memahami tugas yang akan dilakukan, agar peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi maupun praktek dapat berperan aktif di kelompoknya.
c.Siapa saja yang terlibat :
Dalam proses pembelajaran ini yang terlibat didalamnya yaitu guru, peserta didik, dosen pembimbing, guru pamong serta teman sejawat.
d.Sumber daya atau materi yang diperlukan :
Guru memberikan lembar kerja dimana peserta didik diharuskan mencantumkan nama dan kinerja yang dilakukan selama kerja kelompok dikarenakan akan dinilai sesuai dengan kontribusi tersebut.
2.Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.
a.Strategi yang dilakukan dalam proses pembelajaran :
Mengembangkan ide dan kerjasama, dimana dalam kerja kelompok mengharuskan peserta didik untuk saling bertukar pikiran yakni anggota kelompok saling mengembangkan ide dalam diskusi bersama untuk menemukan hasil jawaban yang terbaik dan disampaikan dalam presentasi secara  bergantian.
b.Proses yang dilalui yaitu :
Saya mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil karya dan evaluasi laporan kelompok dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil.
c.Siapa saja yang terlibat :
Dalam proses pembelajaran ini yang terlibat didalamnya yaitu guru, peserta didik, dosen pembimbing, guru pamong serta teman sejawat.
d.Sumber daya atau materi yang diperlukan :
Guru memberikan lembar kerja dimana peserta didik diharuskan mempresentasikan kinerja yang dilakukan selama kerja kelompok dikarenakan akan dinilai sesuai dengan karya kelompok tersebut.
3.Berkaitan dengan anggapan peserta didik belajar sikap bela negara adalah sulit.
a.Strategi yang dilakukan dalam proses pembelajaran :
Mengawali  kegiatan dengan menyanyikan lagu Padamu Negeri dan penayangan video pengamanan batas wilayah dan memberikan motivasi dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat dalam belajar bela negara.
b.Proses yang dilalui yaitu :
Peserta didik dan guru menyanyikan lagu nasional bersama-sama, kemudian guru memberikan yel-yel "NKRI Harga Mati" sehingga diharapkan membangkitkan semangat cinta tanah air dan bela negara peserta didik.
c.Siapa saja yang terlibat :
Dalam proses pembelajaran ini yang terlibat didalamnya yaitu guru, peserta didik, dosen pembimbing, guru pamong serta teman sejawat.
d.Sumber daya atau materi yang diperlukan :
Guru menayangkan video pembelajaran tentang pengamanan batas wilayah NKRI menggunakan LCD proyektor.
4.Kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif di kelas dalam proses pembelajaran.
a.Strategi yang dilakukan dalam proses pembelajaran :
Menjelaskan tujuan pembelajaran dengan praktis, humoris dan tidak kaku serta menarik perhatian peserta didik dengan mempersilahkan  penggunaan HP untuk mencari sumber informasi, membuat karya dengan aplikasi Canva maupun mengerjakan evaluasi.
b.Proses yang dilalui  yaitu :
Sebagai guru, tugas saya tentu saja memberikan pembelajaran yang efektif dan inovatif pada siswa dengan cara penyampaian yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa di kelas. Selain itu, media dan aplikasi yang digunakan tentu sangat   mempengaruhi   cara   berfikir   dan   juga mempengaruhi minat siswa akan suatu pelajaran.
c.Siapa saja yang terlibat :
Dalam proses pembelajaran ini yang terlibat didalamnya yaitu guru, peserta didik, dosen pembimbing, guru pamong serta teman sejawat yang membantu dalam pengambilan gambar/video dalam pembelajaran.
d.Sumber daya atau materi yang diperlukan :
Penggunaan media sebagai media ajar memungkinkan guru membuat materi pembelajaran dalam bentuk yang kreatif dan menarik dengan dukungan audio, video, gambar dan animasi serta template/desain yang akan dipergunakan. Setelah menggunakan media, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Peserta didik lebih aktif dan bersemangat serta motivasi belajar siswa meningkat.
Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain :
Berkaitan dengan model pembelajaran Discovery Learning terdiri dari  6 sintaks pembelajaran yaitu langkah kerja (sintak) model dalam pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah sebagai berikut:
1.Pemberian rangsangan berupa pertanyaan  esensial yang relevan untuk menumbuhkan rasa ingin tahunya dan mencari jawaban atas pertanyaan tersebut.
2.Pernyataan / identifikasi masalah dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi berbagai macam agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran.
3.Pengumpulan data dengan memberi kesempatan kepada para peserta didik untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan.
4.Pengolahan data dengan mengajak peserta didik untuk melakukan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh di tahap sebelumnya.
5.Pembuktian dengan memberi peserta didik kesempatan untuk melakukan analisis secara cermat dalam membuktikan benar atau tidaknya data yang telah mereka temukan.
6.Menarik simpulan/generalisasi  meminta peserta didik untuk menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum.
D.Refleksi Hasil dan Dampak
1.Dampak dari penggunaan model pembelajaran Discovery Learning dapat membuat pemahaman peserta didik lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi Pendidikan Pancasila.
2.Hasil pembelajaran berupa karya peserta didik dalam slide  aplikasi Canva tentang materi Bela Negara setelah disajikan dan dievaluasi dinyatakan baik/efektif. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan model/media pembelajaran Discovery Learning dan aplikasi Canva, materi tentang Bela Negara lebih mudah dipahami oleh peserta didik.
3.Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah-langkah tersebut respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif.
4.Dari langkah-langkah yang saya lakukan hasilnya efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila, dengan indikator sebagai berikut:
a. Peserta didik  aktif dalam kegiatan berdiskusi, ditunjukan dengan semua anggota kelompok mempunyai perannya masing-masing dalam mengerjakan tugas kelompok.
b. Peserta didik lebih percaya diri untuk menyampaikan hasil karya, dengan anggota kelompok saling bertukar pikiran mengembangkan ide dalam diskusi bersama untuk menemukan hasil jawaban yang terbaik dan disampaikan dalam presentasi secara  bergantian.
c. Anggapan peserta didik bahwa belajar sikap bela negara adalah sulit, tidak lagi terlihat dengan berhasilnya pembuatan karya oleh peserta didik dalam Canva tentang materi Bela Negara bela negara dalam bentuk gambar dan video sehingga lebih mudah untuk dipahami.
d. Penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran dan penerapan model pembelajaran inovatif di kelas dalam proses pembelajaran telah dapat diterapkan pemembuatan materi pembelajaran dalam bentuk yang kreatif dan menarik dengan dukungan audio, video, gambar dan animasi serta template/desain sehingga pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Peserta didik lebih aktif dan bersemangat serta motivasi belajar siswa meningkat.
E.Simpulan
Dari uraian pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning yang dipadukan dengan video dan media pembelajaran yang menarik, akan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik.
Dengan Discovery Learning yang dipadukan dengan video dan media pembelajaran yang menarik, akan meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar.
