2. Tahap Marah:Â cenderung emosi dan marah-marah, sering mengumpat, bicara kotor, menyalahkan dan mencela orang lain, bisa dikata emosi tak terkendali.
3. Tahap Tawar-menawar:Â berusaha menawar waktu memohon untuk dapat hidup lebih lama. Disarankan apabila pasien memiliki permintaan terakhir dan memungkinkan, mohon dipenuhi.
4. Tahap Depresi/Murung: tampak sedih, diam/tidak banyak bicara, tak berdaya, menangis, senang bila ditunggui banyak orang.
5. Tahap Menyerah/Menerima Kematian:Â mulai tenang, menerima segalanya yang akan terjadi.
Perawatan Jenazah
Perawatan jenazah ini dilakukan pada pasien yang sudah meninggal. Ada 5 prinsip, maksud dan tujuannya: 1)supaya jenazah bersih (menghindarkan cairan tubuh keluar dari tubuh dan layak untuk dirawat; 2)memberi kesan indah, jenazah bersih, cantik, ganteng saat penghormatan terakhir; 3)menghilangkan kesan seram dan menakutkan; 4)memberi kepuasan dan kebanggaan keluarga; 5)memperlakukan jenazah dengan hormat seolah-olah sebagai orang yang masih hidup.
Persiapan Perawatan Jenazah
Alat-alat yang dipersiapkan yakni 1)baju/scot untuk petugas, sarung tangan dan masker; 2)pakaian untuk jenazah (misalnya baju dalam, kaus tangan, kaus kaki, sandal/selop/sepatu/perhiasan; 3)isolasi/plester bening; 4)kapas lemak dan pinset; 5)perlengkapan untuk memandikan (sampo, sabun, sikat gigi/kain kassa untuk gosok gigi, pasta gigi, cairan pencuci mulut, gunting, cukuran, hairdryer, sisir, alat make up, 2 handuk, 2 washlap); 6)perlak; 7)dua waskom (jika tidak ada tempat untuk memandikan dengan air mengalir); 8)diapers/pampers; 9)roll kassa; 10)kain jarik; 11)sisir kecil/gelas; 12)spuit 10 cc; 13)rosario.
Cara Kerja
Setelah pasien dinyatakan meninggal oleh dokter atau paramedis, diberi waktu tunggu 2 jam terlebih dulu.
1. Jika menggunakan alat-alat kesehatan, saatnya dilepas dulu.