yang melengos tuk tolak silam yang tinggalkan remah "nelongso"
tuntasan masa lalu yang menduaÂ
jadi bayang buram erosmu
Ku ingat kala jalan melintas di
ranah kadungora tepat di muka saung asep strowberry,
di tengah pekat sekitar nan subur menghijau,
tumbuh pohon tunggal kekar nan tinggi bak hendak capai langitÂ
yang sayangnya meranggas...
nyaris seluruh daunnya habis terkuras
mungkin sang akar kurang dalam menderas
asi di dasar susu sang ibu bumi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!