Terkadang kita merasa sudah siap untuk menapaki jenjang serius yaitu jalan menikah namun ditengah jalan banyak menemui hambatan, entah dari diri sendiri atau orang lain.Â
Ber-husnudzan saja, Allah SWT mungkin tidak mau kita terluka karena kita belum siap untuk menikah, menghindarkan diri kita dari masalah rumah tangga yang sangat pelik dan sulit. Menghindarkan diri kita dari pasangan yang suka berbuat maksiyat dan kasar pada istri.Â
Mungkin juga Allah ingin memberikan waktu bagi kita untuk memantaskan diri kita sendiri supaya bisa menjadi diri pribadi yang lebih baik lagi, atau mungkin Allah SWT ingin memberi waktu bagi kita untuk lebih dulu dekat kepada-Nya, mendekatkan diri kepada sang pemilik jodoh.
"Hidup adalah sekumpulan impian dan ujian yang saling berkompromi membentuk sebuah harmoni, mencari titik keseimbangannya sendiri"
Mari kita manfaatkan waktu 'menunggu' dan 'memantaskan diri', agar kita siap untuk menjadi istri yang baik, pintar juga shalelah, agar kita siap menjadi ibu yang baik dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kita, agar kita siap menjadi menantu yang baik dan bisa menjadi muslimah yang sejati.Â
Ada beberapa hal yang harus kita pahami dalam upaya memantaskan diri, nah apa saja itu?
1. Harus punya Ilmu
Ikatan pernikahan bukanlah ikatan yang bisa dipermainkan, didalamnya terdapat beribu-ribu berkah, pahala, mendatangkan kebaikan, namun juga tidak lepas dari masalah-maslah rumah tangga.Â
Sebelum kata'SAH' mengikat dua insan manusia, hendaklah membekali diri dengan ilmunya rumah tangga karena kita akan berkeluarga, maka banyak ilmu yang harus kita pelajari, diantaranya :
- Ilmu menjadi istri yang baik
- Ilmu menjadi ibu yang baik