Safinatun Najah adalah salah satu kitab yang membahas tentang dasar-dasar ringkasan ilmu fiqh, khususnya dalam hal ibadah menurut Madzhab Imam Syafi'i. Pengarang kitab ini Abu Abdul Mu'ti Muhammad bin Umar bin Arbi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani, beliau dikenal dengan sebutan Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Safinatun Najah artinya "Kapal Penyelamat".
Setiap umat Islam tentu mempunyai kewajiban terhadap Allah SWT., diantara kewajiban yang mendasar sebagai hamba adalah mengetahui tujuan hidup yang ditugaskan oleh penciptanya, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT.Â
Pada hakikatnya Allah itu dekat dengan manusia, akan tetapi tidak semua manusia merasa dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu agar kita merasa dekat dan merasakan ketenangan hidup, maka harus melakukan ibadah dan bertaqwa kepada-Nya. Taqwa menurut istilah yaitu menjalankan segala sesuatu yang telah diperintahkan dan menghindari segala sesuatu yang dilarang Allah-Nya.
Baca juga:Â Mendidik Generasi ABCD (Aqil, Baligh, Cerdas, Dewasa)
Menurut keterangan dari kitab ini, hisab Allah tidak diberikan kepada tiga golongan, yaitu :
1. Orang yang tidur sampai terbangun
2. Anak-anak sampai ia menginjak dewasa (baligh)
3. Orang gila sampai ia sadar.
Baca juga:Â Bagaimana Menangani Masa Pubertas pada Anak Autisme?
Adakah tanda tertentu yang menunjukan seorang anak telah memasuki aqil baligh?
1. Sempurnanya umur 15 tahun bagi laki-laki maupun perempuan
Perhitungan umur 15 yahun dalam tanda-tanda baligh ini dilihat dari kalender hijriyah, bukan kalender masehi. Seorang laki-laki maupun perempuan sudah dinyatakan dewasa apabila mereka telah memasuki usia 15 tahun meskipun mereka tidak pernah mengalami tanda baligh lainnya, seperti haid ataupun keluar air mani.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!