Mohon tunggu...
Anton News
Anton News Mohon Tunggu... Dosen - Invisible Hand
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tanda-Tanda Kedewasaan (Baligh) Menurut Kitab Safinatun Najah

3 Oktober 2020   12:42 Diperbarui: 25 Mei 2021   08:34 8256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baligh menurut kitab Safinatun Najah. | Gambar : Kitab Safinatun Najah (dokpri)

Safinatun Najah adalah salah satu kitab yang membahas tentang dasar-dasar ringkasan ilmu fiqh, khususnya dalam hal ibadah menurut Madzhab Imam Syafi'i. Pengarang kitab ini Abu Abdul Mu'ti Muhammad bin Umar bin Arbi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani, beliau dikenal dengan sebutan Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani, Safinatun Najah artinya "Kapal Penyelamat".

Setiap umat Islam tentu mempunyai kewajiban terhadap Allah SWT., diantara kewajiban yang mendasar sebagai hamba adalah mengetahui tujuan hidup yang ditugaskan oleh penciptanya, yaitu untuk beribadah kepada Allah SWT. 

Pada hakikatnya Allah itu dekat dengan manusia, akan tetapi tidak semua manusia merasa dekat dengan Allah SWT. Oleh karena itu agar kita merasa dekat dan merasakan ketenangan hidup, maka harus melakukan ibadah dan bertaqwa kepada-Nya. Taqwa menurut istilah yaitu menjalankan segala sesuatu yang telah diperintahkan dan menghindari segala sesuatu yang dilarang Allah-Nya.

Baca juga: Mendidik Generasi ABCD (Aqil, Baligh, Cerdas, Dewasa)

Menurut keterangan dari kitab ini, hisab Allah tidak diberikan kepada tiga golongan, yaitu :

1. Orang yang tidur sampai terbangun

2. Anak-anak sampai ia menginjak dewasa (baligh)

3. Orang gila sampai ia sadar.

Gambar : Bab yang menjelaskan tanda-tanda baligh (dokpri)
Gambar : Bab yang menjelaskan tanda-tanda baligh (dokpri)
Aqil Baligh adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan terhadap umat ini, karena baligh ini menandai mulai berlakunya hukum-hukum syar'i pada seseorang, ia dibebankan untuk melakukan ibadah wajib seperti shalat dan puasa.

Baca juga: Bagaimana Menangani Masa Pubertas pada Anak Autisme?

Adakah tanda tertentu yang menunjukan seorang anak telah memasuki aqil baligh?

Ilustrasi Gambar : Tanda-tanda baligh menurut kitab Safinah (dokpri)
Ilustrasi Gambar : Tanda-tanda baligh menurut kitab Safinah (dokpri)
Menurut kitab Safinah ada tiga tanda seseorang dianggap sudah baligh, yaitu :

1. Sempurnanya umur 15 tahun bagi laki-laki maupun perempuan

Perhitungan umur 15 yahun dalam tanda-tanda baligh ini dilihat dari kalender hijriyah, bukan kalender masehi. Seorang laki-laki maupun perempuan sudah dinyatakan dewasa apabila mereka telah memasuki usia 15 tahun meskipun mereka tidak pernah mengalami tanda baligh lainnya, seperti haid ataupun keluar air mani.

Baca juga: Menghadapi Anak Usia Pubertas

2. Keluar air mani bagi laki-laki maupun perempuan pada usia 9 tahun

Usia 9 tahun ini dihitung dengan menggunakan kalender hijriyah, seseorang dikatakan telah baligh apabila sudah mengeluarkan sperma, baik karena mimpi ataupun sebab lainnya.

3. Haid bagi perempuan ketika usia menginjak 9 tahun

Adapun haid atau menstruasi menjadi tanda baligh utama bagi perempuan, tidak bagi laki-laki. Hal ini terjadi biasanya jika perempuan sudah mencapai usia sembilan tahun.

Ilustrasi Gambar : Tanda baligh menurut kitab Safinah (dokpri)
Ilustrasi Gambar : Tanda baligh menurut kitab Safinah (dokpri)
Seorang anak yang telah mengalami dari tiga tanda tersebut dianggap telah dewasa atau disebut mukalaf, yang berarti menanggung perintah-perintah dari syari'at agama Islam.

Penulis : Erna Widiati (Mahasiswa PGMI FPIK Universitas Garut)

Editor    : Anton News

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun