Mohon tunggu...
Anton News
Anton News Mohon Tunggu... Dosen - Invisible Hand
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencari jati diri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Kiamat

1 Agustus 2020   13:27 Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:39 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: https://islamidia.com

Salah satu rukun iman, yaitu percaya akan adanya hari akhir atau yakin akan adanya hari kiamat. Iman kepada hari kiamat ini merupakan pokok keyakinan dan bagian terpenting dari akidah Islam, bahkan merupakan unsur terpenting setelah iman kepada Allah SWT. Karenanya iman kepada Allah membuktikan adanya makrifat (kenal) kepada sumber lahirnya alam (kausa prima), sedangkan iman kepada hari kiamat membuktikan makrifat-nya  seorang hamba pada tempat kembali yang merupakan tujuan akhir dari kehidupan ini.

Jika mengetahui penyebab-penyebab pertama lahirnya alam beserta isinya dan mengenal tempat kembalinya, maka manusia akan dapat menentukan arah hidupnya di dunia dan mempersiapkan bekal untuk mencapai tujuan yang di idam-idamkannya.

Sebaliknya, jika kita tidak mengimani Allah dan hari kiamat, maka hidupnya tidak akan terarah, tidak memiliki pegangan hidup, mudah terbawa arus, dan sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya yang pada gilirannya ia akan merasakan kehampaan hidup, kegoncangan bathin, kehilangan harga diri dan merasakan hidup yang tidak menentu. 

Bagaimana proses terjadinya kiamat?

Kiamat dimulai dengan kehancuran alam, kematian semua makhluk hidup, terbelahnya bumi dan langit, berubahnya keadaan alam menjadi bentuk lain oleh Allah SWT kemudin dibangkitkannya semua manusia dan di hidupkan kembali semua manusia, setelah itu Allah meng-hisab dan memperhitungkan semua amal-amal perbuatan manusia.

Barangsiapa yang kebajikannya lebih banyak dari pada kejahatannya maka ia akan masuk syurga dan sebaliknya yang kejahatannya lebih banyak maka akan masuk neraka. Al-Qur'an mengungkapkan tentang pentingnya keimanan pada hari kiamat dan keimanan kepada Allah SWT dalam QS. Al-Baqoroh (2): 177) dan QS. Al-Baqoroh (2): 62)).

Al-Qur'an menyebut kiamat dengan berbagai sebutan, antara lain :

1. Yaumul ba'tsi (hari berbangkit), QS. Ar-Ruum (30): 56.

2. Hari kiamat, QS. Az-Zumar (39): 60.

3. Al-Sa'at, QS. Al-Hajj (22): 1

4. Yaumiddin (hari pembalasan), Al-fatihah.

5. Yaumul Hisab (hari perhitungan), QS. Al-Ghafir (40): 27.

Seperti apa bermulanya kiamat?

Jika kita perhatikan berbagai ayat yang berkenaan dengan masalah kiamat, akan jelas nampak bahwa kiamat dimulai dengan terjadinya perubahan total dunia, seperti pecahnya langit, bertaburannya bintang-bintang, bertabrakannya planet-planet, hancurnya bumi, meletusnya gunung-gunung dan hancur leburnya semua yang ada dilangit maupun bumi, lihat QS. Ibrahim (14): 48).

Apakah kiamat sesuai dengan ilmu pengetahuan alam?

Kehancuran alam secara total bukan merupakan hal yang mustahil, banyak sekali sarjana ilmu alam yang mengakui bahwa suatu saat alam ini akan mencapai titik akhir. Seperti dapat kita saksikan sekarang, alam mengalami perkembangan yang pesat sesuai dengan perkembangan manusia dan zaman, manusia sebagai pengelolanya, dan perkembangan ini pada gilirannya akan mencapai puncaknya yakni, kehancuran.

Ketetapan Al-Qur'an tidak bertentangan dengan sains sekalipun zaman sudah sangat modern yang paling modern.

Sebagai bukti nyata bahwa kiamat itu telah ditentukan oleh Allah SWT, belum pernah ada seorangpun atau suatu agama mana pun di dunia ini yang pernah membicarakan secara luas, mendalam dan jelas seperti apa yang di ungkapkan dalam Al-Qur'an. Bahkan setiap muslim akan berkata, bahwa Rasul pun tidak memberikan gambaran tentang kiamat ini dengan gamblang kecuali jika diberitahu oleh Allah SWT sebagaimana dalam Al_Qur'an.

Kapan waktu terjadinya kiamat?

Terjadinya kiamat merupakan pengetahuan gaib sebagaimana halnya masalah turunnya hujan dan isi kandungan seorang ibu, hal-hal ghaib seperti ini hanya diketahui oleh Allah SWT. akan tetapi para ilmuwan di zaman sekarang telah mulai meneliti kepada hal-hal ghaib ini, sehingga mungkin saja suatu saat dapat di prediksi, akan tetapi yang memberi taqdir dan ketentuannya tetap saja hanya Allah SWT, QS. Luqman (31): 34.

Sejak jaman Rosulullah SAW telah banyak yang bertanya waktu terjadinya kiamat itu, dan beliau menjawab : "masalah kiamat tidak ada yang dapat mengetahui  kecuali Allah SWT", QS. Al-Fushilat (41): 47.

Abdullah bin Umar Ra. pernah meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW  pernah bersabda : "Kunci-kunci maslah gaib itu ada lima, tidak ada yang mengetahui selain Allah SWT. "Sesungguhnya hanya Allah-lah yang mempunyai pengetahuan tentang kiamat, dialah yang menurunkan hujan, yang mengetahui apa yang ada di alam rahim; tidak satu jiwapun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari dan tak satu jiwapun yang mengetahui di tanah mana ia akan mati. Hadits tersebut sejalan dengan ayat Al-Qur'an surat Luqman : 34 :

Tampaknya kegaiban waktu terjadinya kiamat itu seperti halnya dengan masalah ajal (kematian), rahasia keduanya mengandung hikmah yuridis, antara lain supaya manusia betul-betul merasakan takut, sehingga mereka ta'at terhadap perintah-perintah Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun