Mohon tunggu...
ANTONIUS ALI WUTUN
ANTONIUS ALI WUTUN Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN PADA STKIP YPUP MAKASSAR

BEKERJA SEBAGAI DOSEN PADA STKIP YPUP MAKASSAR. PENDIDIKAN TERAKHIR S3 PADA PROGRAM LINGUISTIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musim Buah dan Kejujuran

31 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   07:15 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari pribadi yang beritikat baik, jujur maka timbangan akan bekerja jujur dan normal sesuai dengan fungsinya. Para penjual buah yang masih memiliki kejujuran memakai fenomena ini sebagai kekuatan untuk menarik minat pembeli. Mereka hendak mengatakan bahwa mereka tidak mengambil lebih dari yang seharusnya. Mereka tidak merekayasa alat demi meraup keuntungan pribadi. Mereka hendak berbuat sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku. 

Dalam konteks ini mereka berpesan kepada para pembeli agar waspada saat membeli buah. Pada titik ini para penjual buah tidak mengiklankan kwalitas buah tetapi kwalitas prilaku dan nilai kejujuran sebagai perwujudan nilai budaya 'siri' (harga diri) manusia suku Bugis-Makassar. Kejujuran adalah prinsip hidup yang harus dijunjung tinggi. Kejujuran akan menimbulkan kepercayaan. Dengan modal kepercayaan maka akan membawah keberkahan yang melimpah.

Pesan yang hendak disampaikan oleh para penjual buah adalah kejujuran hendaknya menjadi karakter setiap anak bangsa dalam kehidupan sosial. Dengan adanya kejujuran maka kehidupan ini akan memberikan kesejahtraan kepada semua orang. 

Dengan modal kejujuran dan kepercayaan kita akan mendapatkan berbagai reseki dalam kehidupan. Jika anda kehilangan kejujuran dan kepercayaan maka anda kehilangan segalanya. Mari kita belajar menjadi pribadi yang jujur agar menghasilkan buah-buah kejujuran dalam seluruh aspek kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun