Mohon tunggu...
Antonius Wirangga
Antonius Wirangga Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bancelor in agroteknologi Universitas Kristen Satya Wacana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Senyum Belajar di Atas Awan

10 Januari 2019   13:49 Diperbarui: 10 Januari 2019   13:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KB Hidayatut Thulab merupakan salah satu lembaga pendidikan anak usia dini yang berada di Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kaupaten Semarang. Lembaga pendidikan ini terletak di Dusun Jingkol yang merupakan salah satu dusun yang berada di wilayak Desa Sepakung. Total siswa berjumlah delapan orang dengan satu orang tenaga pengajar. 

Kegiatan belajar mengajar dilakukan dari hari senin-jum'at. Dimulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 10.00 WIB. Dalam kelompok bermain ini hanya terdapat satu kelas. Untuk semua tingkatan siswa di didik secara bersamaan dalam satu ruangan. Hal ini dilakukan karena hanya tersedia satu tenaga pengajar saja. 

Materi yang diberikan sama untuk semua tingkatan siswa, yang berbeda hanya untuk materi membaca. Siswa yang lebih lama bersekolah di kelompok bermain ini diberikan buku panduan membaca tingkat empat atau tingkatan paling atas, kemudian untuk siswa baru diberikan buku panduan membaca tingkat satu.

Sehubungan dengan kegiatan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan di Dusun Jingkol, maka salah satu program utama yang dijalankan adalah mengajar Kelompok Bermain Hidayatut Thulab. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan tambahan tenaga pengajar bagi siswa KB Hidayatut Thulab. 

Kegiatan dilaksanakan dengan mengikuti jadwal kegiatan belajar mengajar yang sudah berlaku. Beberapa kegiatan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan dalam kelompok bermain tersebut diantaranya adalah membantu mengajar dalam hal mengenal angka dan huruf alfabet, membaca, menulis, berhitung, bernyanyi, mengenal bangun datar, mewarnai gambar, membuat origami/melipat kertas, sekolah alam, menanan sayuran dalam botol bekas, dan membersihkan serta menghias ruangan kelas. Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dan setiap hari kegiatan yang dilaksanakan selalu berganti-ganti.    

Dalam kegiatan belajar mengajar, setiap siswa didampingi oleh mahasiswa pelaksana kuliah kerja nyata (KKN). Hal ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh ibu guru maupun mahasiswa KKN. Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menangkap materi pelajaran yang disampaikan. 

Bagi mereka yang kesulitan untuk mengkuti materi pelajaran yang diajarkan akan dibantu oleh ibu guru maupun mahasiswa KKN dalam memahami materi yang disampaikan. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan di KB Hidayatut Thulab dapat berjalan dengan baik dan lancar serta siswa-siswi kelompok bermain ini sangat antusias dengan kedatangan mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di sekolahnya.

Dokpri
Dokpri
Dalam kegiatan mengenal angka dan berhitung, pertama-tama adalah menuliskan angka satu sampai dengan sepuluh kemudian seluruh siswa diperkenalkan angka tersebut satu per satu. Setiap siswa akan diminta maju kedepan kelas dan diminta menyebutkan angka yang ditunjuk oleh mahasiswa KKN. 

Apabila mereka masih kesulitan untuk mengingat angka maka akan dibantu menghafal dan menuliskan angka tersebut pada buku kerja msing-masing. Untuk kegiatan berhitung, siswa diajarkan berhitung dengan menggunakan jari tangan dengan maksimal total angka yang dijumlahkan adalah sepuluh.

Kegiatan belajar mengenal huruf alfabet dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan belajar membaca dan menulis. Mahasiswa KKN menuliskan huruf alfabet dipapan tulis kemudian dibaca bersama-sama. Selanjutnya huruf dirangkai menjadi sebuat kata dan siswa diminta untuk menulis pada lembar kerja masing-masing yang kemudian dieja dan dibaca bersama. 

Dalam mempermudah siswa untuk mengingat huruf alfabet, selain dibaca bersama yaitu dengan menyayikannya. Seluruh siswa memberikan umpan balik yang sangat baik dan mereka lebih cepat mengingatnya dengan bernyanyi.

Dokpri
Dokpri
Dalam kegiatan mengenal bangun datar, beberapa bangun datar yang diperkenalkan diantaranya adalah lingkaran, segitiga, segi empat, dan persegi panjang. Dalam penyampaiannya, bangun datar digambarkan kemudian dituliskan namanya. Siswa menjadi lebih mudah memahami dengan mengetahui bentuk beserta namanya. 

Selain itu, disela kegiatan belajar mengajar selalu diberikan tugas untuk mewarnai gambar. Hal ini dilakukan untuk melatih kemampuan mewarnai dan memadukan warna sesuai dengan imajinasi siswa. 

Di samping menulis, bernyanyi, mewarnai gambar, siswa juga diajaran untuk melipat kertas menjadi bentuk tertentu seperti bentuk kepala kucing dan ikan. Dalam kegiatan ini, seluruh siswa sangat antusias untuk belajar melipat meskipun dengan bantuan mahasiswa KKN.

Selain dilaksanakan didalam ruangan kelas, kegiatan belajar mengajar juga dilaksanakan diluar kelas atau yang sering disebut sebagai sekolah alam. Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan siswa dengan alam. 

Beberapa hal yang diajarkan adalah mengenal pohon dan menyebutkan makhluk hidup yang ada di lokasi tersebut seperti burung, semut, dll. Dalam kegiatan sekolah alam diisi juga dengan kegiatan bernyanyi bersama.

Dokpri
Dokpri
Selain mengajarkan mencintai alam, aktivitas luar ruangan seperti berkebun juga bagus untuk perkembangan fisik maupun mental anak. Berkebun juga membuat kemampuan beradaptasi anak dalam suatu kelompok menjadi lebih baik. Hal ini dikarenakan dalam berkebun mereka diharuskan berinteraksi dan bergotong-royong. 

Kemampuan komunikasi nonverbal mereka meningkat, karena kegiatan tersebut mengembangkan keterampilan, ketertiban, dan hubungan positif dengan orang dewasa. Oleh karena itu, untuk mengenalkan siswa dengan dunia pertanian mereka diajarkan untuk menanan sayuran dalam botol bekas. 

Sayuran yang ditanam adalah tanaman kangkung yang masih berupa benih. Anak-anak begitu antusias ketika menanam. Respon yang diberikan sangat baik dan mereka dapat mengikuti kegiatan sampai selesai.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Lokasi sekolah yang berada didaerah pegunungan dengan akses jalan yang kurang mendukung, menjadi salah satu penyebab masih minimnya fasilitas sekolah. Diantaranya belum ada buku gambar-gambar binatang, buah, angka, dan huruf alfabet dan kurangnya alat peraga yang digunakan sebagai alat pembelajaran agar siswa jauh lebih mengerti karena pada umumnya siswa PAUD atau Kelompok Bermain lebih mudah menangkap pembelajaran melalui alat permainan. 

Di samping itu, kesadaran akan lingkungan sekolah yang bersih juga sangat kurang sehingga ruangan kelas terlihat kotor dan kurang nyaman. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka dilakukan kegiatan bersih-bersih dan menghias ruangan. Dengan memberikan beberapa gambar-gambar dan buku membaca diharapkan mampu mempermudah siswa untuk memperoleh materi pelajaran. 

Di samping itu beberapa hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di  KB Hidayatut Thulab adalah masih ada beberapa anak yang malas untuk mengikuti pelajaran menulis dan mewarnai. Solusi yang dilakukan adalah dengan melakukan pendekatan dan memberikan pendampingan. 

Hambatan dari tim KKN sendiri adalah hambatan untuk melakukan komunikasi dengan anak-anak, karena dalam kelompok kami ada empat orang yang bukan merupakan orang Jawa. 

Sehingga mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan anak-anak yang semuanya menggunakan bahasa Jawa. Solusi yang dilakukan adalah menanyakan kepada teman-teman lain yang mengerti bahasa Jawa.

Dokpri
Dokpri
Selain disebutkan faktor penghambat, ada juga faktor pendukung kegiatan sehingga bisa berjalan dengan lancar diantaranya adalah dukungan penuh dari guru yang ada di KB Hidayatur Thulab dengan mahasiswa KKN terkait dengan proses pembelajaran kepada anak-anak. 

Di samping itu, respon anak-anak sangat antusias hal ini terlihat setiap mahasiswa KKN datang ke sekolah siswa-siswi menyambut dengan  sangat baik dan teriak-teriak gembira.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun