Masa yang cukup sulit dahulu, berhasil ia balikan keadaan itu sekarang.
Dulu, bahan baca mungkin cuma buku pelajaran seperti.
Ini Budi
Ini Bapak Budi
Ini Nenek Budi dan seterusnya
Namun sekarang, ia bisa membaca tulisannya sendiri di Koran, media online, bahkan bukunya sendiri.
Tentu referensi buku untuk beliau baca bukan masalah lagi, karena sekarang ia adalah produsen kata-kata, pikirannya menghasilkan gagasan yang dituangkan di berbagai media.
Bukan cuman pikiran,
Kaki dan lutut yang mulai gejala asam urat, memikul beban berat dari kepala, tangan, hingga perut, ia ikhlaskan pergi mewartakan literasi, bekal untuk generasi Lewotana
Salut ama Maksi.
bersambung....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!