Setelah emosi anak agak mereda dan terlihat lebih tenang, tanyakan masalah apa yang sedang di hadapinya lalu sedikit demi sedikit permasalahannya di bongkar dengan cara mengorek informasi tentang kejadian yang menimpa anak tersebut.
Jikalau sudah paham dengan permasalahannya, cari titik temu atau solusi yang akan membuat anak tenang. Bantu agar permasalahan yang sedang dihadapinya dapat terselesaikan dengan baik.
3. Ajarkan cara yang benar dalam merespon masalah
Selaku orang tua tentunya harus memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan anak, jangan sampai anaknya menghadapi masalah lalu malah diserahkan terhadap orang lain.
Berikan pengetahuan tentang cara menyikapi dan merespon segala sesuatu, dari mulai bersikap saat bergaul bersama keluarga, bergaul sesama teman disekolah, bersikap terhadap guru dan orang yang lebih tua.
Memberikan arahan tentang cara bergaul yang baik dengan sesama temannya, dengan yang lebih muda usianya sekaligus penggunaan bahasa yang baik dalam pergaulan sehari-harinya.
secara perlahan berikan nasehat dan ajarkan pula perilaku, sikap dan tata krama yang baik saat bergaul dimanapun agar tercipta adat serta kepribadian yang baik pada dirinya. Sehingga disukai, di hargai dan di segani oleh orang lain.
4. Berikan teladan yang baik
Pada umumnya anak meniru perilaku dan kebiasaan dari orang tua, keluarga dekat, lingkungan sekitar, tempat bergaulnya dan teman-teman sepergaulannya.
Anak akan merespon segala bentuk interaksi sosial yang ada disekitarnya, meniru sikap orang di sekitar yang dijadikan referensi perbendaharaan pengetahuan sesuai yang pernah terlihat dan di dengarnya.
Sehingga tidak heran jika ada anggapan ataupun orang berbicara "perilaku anak ini mirip ibunya" atau "anak ini seperti bapaknya" dan lain sebagainya.