5. Memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya sekolah sebagai bekal yang harus diutamakan dan terbuka luasnya untuk memilih pasangan setelah hidupnya sukses dan berhasil.
Nah, jika anak bisa diajak berfikir secara dewasa oleh orang tuanya dengan topik diskusi seperti diatas misalnya, kemungkinan akan bisa meminimalisir perasaan takut maupun rasa khawatir orang tua dan anak akan menentukan langkahnya tanpa merasa ditekan atau di dikte oleh orang tua.
Anak akan mulai berfikir dewasa dan menentukan sikapnya tanpa harus diperintah. Apakah memilih berpacaran atau kembali kepada tugas utamanya untuk menjadi pelajar yang baik disekolah tanpa terkontaminasi dengan adanya hubungan pribadi dengan lawan jenis yang disukainya.
Atau mungkin memilih untuk terus berpacaran dengan misi sendirinya sambil menyelesaikan sekolahnya dengan batas-batas yang telah disepakati bersama orang tuanya.
Karena walau bagaimanapun orang tua menginginkan anaknya menyelesaikan sekolah dengan sukses dan setelah dewasa mampu menjadi orang yang sukses berkarir sesuai potensi diri dan harapan orang tuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H