Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Perasaan Cemas Orang Tua Ketika Anaknya Mulai Pacaran

6 November 2022   22:51 Diperbarui: 16 November 2022   20:15 1559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya sekolah sebagai bekal yang harus diutamakan dan terbuka luasnya untuk memilih pasangan setelah hidupnya sukses dan berhasil.

Nah, jika anak bisa diajak berfikir secara dewasa oleh orang tuanya dengan topik diskusi seperti diatas misalnya, kemungkinan akan bisa meminimalisir perasaan takut maupun rasa khawatir orang tua dan anak akan menentukan langkahnya tanpa merasa ditekan atau di dikte oleh orang tua.

Anak akan mulai berfikir dewasa dan menentukan sikapnya tanpa harus diperintah. Apakah memilih berpacaran atau kembali kepada tugas utamanya untuk menjadi pelajar yang baik disekolah tanpa terkontaminasi dengan adanya hubungan pribadi dengan lawan jenis yang disukainya.

Atau mungkin memilih untuk terus berpacaran dengan misi sendirinya sambil menyelesaikan sekolahnya dengan batas-batas yang telah disepakati bersama orang tuanya.

Karena walau bagaimanapun orang tua menginginkan anaknya menyelesaikan sekolah dengan sukses dan setelah dewasa mampu menjadi orang yang sukses berkarir sesuai potensi diri dan harapan orang tuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun