Salah satu amaliyah ibadah yang sudah membudaya dikalangan kaum muslimin bangsa Indonesia adalah shalat jum'at, perihal ini tidak lepas dari adanya tuntunan yang telah diajarkan islam terhadap pemeluknya.
Kebiasaan shalat jum'at menjadi fenomena yang menarik dari mayoritas bangsa ini, dimana umat islam di berbagai daerah pada hari jum'at setelah adzan dzuhur baik di kota maupun pada pelosok-pelosok desa sangat mengutamakan dan mensakralkan ibadah yang satu ini.
Sehingga mereka melaksanakannya dengan khidmah, khusyu dan penuh kesungguhan dalam melaksanakan salah satu ritual ajaran islam ini.
Seringkali kita lihat, apalagi bagi kaum muslimin kebiasaan shalat jum'at diawali dengan di kumandangkannya suara adzan, khotib naik mimbar dan memberikan ceramahnya dan selanjutnya shalat sebanyak 2 raka'at yang dipimpin oleh imam dan diakhiri dengan berdo'a kepada Allah SWT.
Beragam topik yang disampaikan oleh para imam (penceramah) disampaikan dalam khutbah jum'at, salah satunya yang disampaikan khotib berjudul Menanamkan Kalimah Laa Ilaaha Illalloh :
Puji serta syukur bagi Allah yang telah memberikan anugerah kepada kita semua, berupa nikmat iman dan nikmat islam. Shalawat beserta salam semoga tetap tercurahlimpahkan kepada jungjunan kita semua habibana wanabiyana Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta seluruh pengikutnya hingga akhirul zaman.
Khatib tidak henti-hentinya berwasiat kepada diri sendiri dan semua yang hadir ditempat yang mulia ini, Marilah! kita tingkatkan iman serta taqwa kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa yaitu melaksanakan segala perintah Allah serta menjauhi apapun yang dilarang-Nya.
Maasyiral muslimin Rohimakumullah, rasanya tidak ada manusia di dunia ini yang tidak membutuhkan rasa aman, namun dalam kenyataan hidupnya kesulitan, musibah, dan kondisi tidak aman selalu ada dalam hidupnya. Manusia memang hidup dalam dua kemungkinan; yaitu sehat dan sakit, hidup dan mati, siang dan malam, aman maupun tidak aman.
Perihal ini merupakan pasangan yang tidak dapat dihindari dalam mengarungi kehidupan dunia ini, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Adzariyat ayat 49 yang berbunyi :