Disamping tiga prioritas itu, pembahasan juga mengangkat isu-isu penting seperti ekonomi digital, lingkungan hidup, ketenagakerjaan, kesehatan, perdagangan, investasi, agrikultur dan masih banyak lagi.
Tentunya, pembahasan tingkat tinggi ini harus juga diimbangi dengan realitas yang ada pada kenyataannya di masyarakat, dalam mendukung suksesnya presidensi G20 dengan tuan rumah Indonesia.
Misalnya, sejauh mana belanja sadar lingkungan telah diterapkan dalam kebiasaan berbelanja online di negara kita atau terkait perihal lainnya.
Kita lihat, tidak sedikit pengusaha yang biasa mengirimkan paketnya dengan bungkus plastik yang tebal, jika dibuka paket yang terkirim maka sampah plastiknya segunung terbengkalai dan akhirnya dibuang begitu saja tanpa menyadari adanya efek bahaya dari tumpukan sampah yang terbengkalai begitu saja.
Untuk mengantisipasi pengiriman paket dengan plastik yang tebal, setelah diterima paketnya, alangkah baik jika memikirkan agar sampah plastiknya tidak dibuang sembarangan atau bisa juga kita membakarnya sendiri pembungkus paketnya agar tidak bertumpuk menjadi sampah.
Melalui pembakaran hingga selesai, kekhawatiran bertumpuknya sampah bisa berkurang, sebab jika dibiarkan bergeletakan sampah plastik tidak akan terdaur ulang meskipun ditanam di dalam tanah, ya solusinya ya dibakar sampai habis sampahnya.
Kebiasaan membakar sampah plastiknya setelah paket diterima, menyebabkan lingkungan alam disekitar dapat terbebas dari tumpukan sampah plastik dan suasana keseimbangan alam akan lebih harmonis jika seluruh masyarakat memahami arti penting dari belanja sadar lingkungan.
Dengan kebiasaan segera mengantisipasi hal-hal kecil seperti itu, seolah kita selaku bangsa Indonesia ikut mendukung dan mensukseskan Indonesia sebagai tuan rumah yang sekaligus presidensi G20.
Inilah saatnya bangsa dan negara kita memperlihatkan citra yang baik kepada negara-negara lain dan memberikan teladan terhadap dunia internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H