Pada sebuah lingkungan kerja, seringkali kita mendengar adanya suatu perekrutan untuk penempatan posisi strategis bagi orang-orang yang berkompeten mengisi posisi penting dalam suatu lembaga maupun organisasi.
Meninjau catatan pengalaman dan prestasi kerja merupakan awalan yang baik dalam menilai kualitas  calon, namun itu saja tentunya tidaklah cukup.
Sangat perlu, mengadakan serangkaian penelitian tambahan dengan menghubungi orang-orang yang pernah menjadi atasan dan rekan kerjanya, untuk menelusuri informasi agar dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas lagi tentang prestasinya.
Kesemua penelitian tersebut pada dasarnya dimaksudkan agar membuat proses seleksi para calon berjalan seobjektifnya dengan berdasarkan informasi yang selengkap mungkin.
Namun, terkadang masih juga belum memadai sehingga perlu mengadakan wawancara tatap muka secara langsung dengannya.Â
Wawancara itu, tentunya harus dilaksanakan secara sistematis, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kunci yang telah tersusun sebelumnya dan telah dipersiapkan dengan baik.
Beberapa pertanyaan pokok yang penting saat wawancara, untuk disampaikan kepada calon kandidat yang akan mengisi posisi, diantaranya :
Apakah anda benar-benar menginginkan pekerjaan ini?
Ungkapan ini harus diajukan sebagai pertanyaan pertama kepada calon, jikalau ia tidak terlalu menginginkan posisi yang telah lowong itu, atau sebenarnya ia menghendaki posisi lain yang anda anggap tidak terlalu penting maka akhiri saja wawancara itu dan coret namanya dari daftar calon.
Jikalau ternyata calon tersebut menunjukan minat yang cukup besar disertai penjelasan yang masuk akal, maka ajukanlah pertanyaan-pertanyaan lanjutan kepadanya.