Akan tetapi dari 66 rumah tangga yang berada di perumahan sederhana itu, ada juga beberapa rumah (keluarga) yang lebih memilih bahan bakarnya menggunakan kayu bakar karena disekitar tersedia banyak kayu bakar yang tumbuh di kebun-kebun milik petani.
Selain itu, ada juga satu keluarga yang beralih dengan menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk aktivitas memasak di dapurnya.
Sedangkan pemilik usaha rumah tangga kecil-kecilan lebih memilih bahan bakar dengan menggunakan kayu bakar yang dipesan seminggu sekali dari para pencari kayu bakar.
Biasanya keluarga pemilik usaha kecil-kecilan lebih memilih kayu bakar dengan pertimbangan lebih hemat dalam itungan penggunaanya dari segi pengeluaran biaya pembeliannya dibanding harus membeli tabung gas yang dianggapnya sangat mahal, yang sekarang justru terus merangkak naik harganya.Â
Adanya kenaikan secara berkala terhadap gas elpiji non subsidi, menyebabkan mereka banyak yang beralih penggunaan dengan membeli tabung gas melon 3 kg yang masih cukup stabil harga dipasarannya.
Namun, kadang harga gas melon 3 kg yang masih bersubsidi ini, sewaktu-waktu seringkali naik karena kurangnya pasokan dari pertamina ke daerah dan banyak warga yang memang tadinya menggunakan tabung gas 5,5 kg dan 12 kg, beralih menggunakan tabung gas 3 kg karena lebih murah dan sangat terjangkau dari segi harganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H