Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Agar Pendengar Paham Yang Dibicarakan

14 Desember 2021   16:01 Diperbarui: 27 Desember 2021   19:42 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cara berkomunikasi pembicara yang profesional, lebih memperhatikan mata para pendengarnya dengan baik dibanding memperhatikan dirinya sendiri semisal tadi.

Apabila telah melaksanakan apa yang telah kami sarankan, percayalah tidak lama lagi anda akan menjadi seorang yang cakap berkomunikasi dan memuaskan pendengarnya.

Akan tetapi, jika anda masih belum mahir dalam bertutur kata, lalu siapa yang akan disalahkan?

Lebih baik kita mencari motif yang menyebabkan tidak adanya komunikasi itu, barangkali sebabnya ada pada diri sendiri yang tidak mendengar dengan serius atau tak memperhatikan penilaian negatif dari sekitar.

Percayalah bahwa seorang pembicara yang gagal dalam awal pembicaraannya atau tidak bisa membawa pendengarnya biasanya akan selalu terfokus pada dirinya sendiri. Dirinya pun menjadi tidak melihat tanggapan dan respons pendengarnya.

Sebenarnya tidak ada yang aneh jika ada pembicara yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan mampu memengaruhi para pendengarnya.

Yakinlah bahwa kita semua mampu seperti orang itu, kita juga bisa merealisasikan apa yang kita inginkan asalkan mengetahui jalannya dan berkeinginan kuat untuk mencapainya.

Nah, sekarang anda mengetahui akan pentingnya seni berdialog dan berbicara dengan orang lain serta paham mengenai keahlian-keahlian yang harus dipenuhi, anda pasti mampu menerapkannya.

Dengan kepercayaan tinggi dan penguasaan terhadap seni berbicara anda akan bisa memnjadi pembicara yang baik, memuaskan, dan tentunya mampu membuat pendengar seide dengan anda sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun