Hal ini harus anda lakukan karena biasanya kebanyakan orang seringkali tidak memfokuskan diri pada apa yang mereka rasakan, yakini, dan inginkan.
Oleh karena itu, anda harus berkomunikasi dengan para pendengar melalui pendekatan kemanusiaan. Anda dan mereka juga harus seperti di dalam satu kereta yang memiliki tujuan  yang sama.
Inilah satu-satunya cara yang mampu menjalin hubungan kemanusiaan. Hal itu juga akan membuat orang lain mau mendengarkan pembicaraan anda.
Jika anda berbicara kepada kami tentang tema yang tidak kami sukai atau diluar perhatian kami, apa yang akan anda harafkan?
Apakah anda mengharafkan kami mendengarkan pembicaraan anda dengan penuh perhatian?Â
Namun sebaliknya, jika anda berbicara kepada kami tentang bidang yang menjadi perhatian kami, pastilah kami akan memperhatikan dan mengamati dengan sadar dan sekasama semua pembicaraan.
2. Hendaknya sadar dan mengamati betul, apakah pendengar anda merasa bosan dengan pembicaraan anda atau malah dia duduk dengan tenang dan tetap nserius mengamati serta mendengarkan pembicaraan anda.
Yang terpenting adalah anda haruslah berhati-hati terhadap tanda-tanda ini, andapun mesti cepat merespon serta mengetahui bagaimana cara beradaptasi dengan pendengar anda, baik dalam kondisi positif maupun negatif.
Jika pendengar itu secara pribadi menjauh dari anda, yakinlah bahwa penyebabnya pasti datang dari diri anda sendiri sebagai pembicaranya.
3. Diharafkan anda mampu memperlihatkan cara berkomunikasi yang menarik perhatian dan memukau pendengar, terutama pada pandangan pertama dalam suatu presentasi tema yang dibicarakan.
Ingat, perhatian anda sepenuhnya harus tertuju kepada pendengar, bukan kepada diri sendiri. Ketika itu terjadi, anda tidak lagi memiliki kesempatan untuk berfikir apakah, misalnya, rambut anda telah disisir rapi atau belum.