Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Model Pembelajaran Paikem Gembrot, Sangatlah Unik dengan Target Kualitasnya yang Berbobot

13 Desember 2021   15:32 Diperbarui: 13 Desember 2021   15:48 4056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: news.detik.com

Karena pada hakikatnya, pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan kualitas serta kompetensi siswa.

Kemudian dengan penggunaan model Paikem Gembrot lebih menekankan pada suatu penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu.

Maka guru perlu mengemas dan merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswanya, pengalaman belajar yang menunjukan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran yang lebih efektif.

Kaitan konseptual yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan yang dipelajarinya.

Selain itu, dengan penerapan model ini akan sangat membantu siswa dalam proses belajarnya, karena mengikuti proses perkembangan siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai suatu keutuhan.

Paikem Gembrot merupakan model pembelajaran yang sangat memperhatikan dan menyesuaikan pemberian konsep sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, maka dalam proses penerapannya akan memberikan pengalaman yang penuh makna terhadap siswanya.

Dikatakan bermakna karena dalam pengerjaan model ini, siswa akan memahami konsep-konsep yang siswa pelajari melalui pengamatan langsung dan menghubungkan dengan konsep lain yang siswa pahami.

Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan, dan kebulatan pandangan tentang kehidupan dan dunia nyata hanya dapat di refleksikan melalui model Paikem Gembrot ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun