Namun jikalau terus menerus di lecehkan, biasanya mereka akan meluapkan emosinya secara meledak-ledak tanpa bisa ditahan oleh siapapun.
Maka, haruslah berhai-hati dalam menghadapi orang yang suka menyendiri, karena jikalau salah dalam menyikapi atau berbuat terhadapnya bisa berakibat fatal dan rentan terjadi sesuatu yang tidak di harapkan.
Memang, pada dasarnya orang-orang seperti itu cenderung ragu dalam merespons segala sesuatu, misalnya ketika anda mengungkapkan pikiran yang membuat mereka tidak berkenan.
Mereka hanya menanggapi dengan diam atau melalui isyarat yang tidak langsung. Sikap diam ini hanya akan merubah ketika mereka tidak kuat lagi dalam menahan perasaan amarahnya.
Ketika kita menghadapi orang-orang yang suka menyendiri, sebaiknya mengangkat topik pembicaraan seputar hal-hal yang mereka inginkan, temanya bisa apa saja, yang terpenting pembicaraan itu tidak menyangkut perihal tentang kepribadiannya atau tentang dirinya.
Nah, ketika mereka sudah mulai mau diajak bicara, anda jangan langsung memberondong pembicaraan. Sebab mereka tidak terlalu suka dengan orang-orang yang banyak omongnya.
Untuk itu, berbicaralah sedikit demi sedikit hingga mereka merasa seperti mendapat sentuhan hangat dan lembut yang digulirkan secara perlahan-lahan dari kata-kata anda itu.Â
Kami yakin, dengan begitu, mereka yang tadinya tertutup dan suka menyendiri lama-kelamaan akan terbuka, berbicara serta mau bersosialisasi.
Pandai-pandailah mengambil hati orang yang sedang kita ajak bicara, sehingga keterbukaan akan menghiasi pembicaraan yang dilakukan bersama orang-orang yang suka menyendiri itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H