Anehnya, jiwa humoris pada pada diri orang seperti ini sama dengan orang pada umumnya, namun jenis humor orang-orang tipe ini biasanya bersifat kering alias garing.
Menurut kami, sebenarnya orang-orang yang suka menyendiri itu tidaklah baik, sebab mereka seringkali berburuk sangka, kurang percaya terhadap orang lain, banyak diam, dan berbicara dengan sangat singkat yang bisa menyebabkan orang lain salah paham atau salah persepsi tentangnya.
Namun ada sifat yang lebih umum lagi. Mereka cenderung menjaga, menyembunyikan jati dirinya dan perasaannya. Apalagi kepada orang-orang yang belum pernah mereka kenal sebelumnya.
Intinya, orang-orang yang suka menyendiri, tidak suka berbicara mengenai hal-hal yang bersifat pribadi kepada orang banyak. Mereka biasanya hanya mau mengungkapkan perasaan kepada teman-teman akrabnya yang dirasa memperhatikannya.
Ungkapan perasaan mereka, tidak serta merta langsung mereka utarakan, meskipun kepada teman terdekat. Bahkan ketika dalam keadaan bahaya, mereka tetap tidak tergesa-gesa dalam mencurahkan perasaannya.
Orang-orang yang bertipe seperti ini memang cenderung lambat dalam mengungkapkan isi hatinya. Bukan hanya terhadap masalah-masalah pribadi seperti jatuh cinta, atau keinginan untuk menikah, melainkan juga persoalan yang berkaitan dengan pendapat ataupun ide mereka.
Kadang-kadang, kita berfikir bahwa kelambatan mereka dalam merespons sesuatu membuat pekerjaan mereka juga menjadi tidak cepat dan lambat adanya.
Kita juga berpendapat bahwa semangat mereka tidak sebesar yang kita miliki, namun pendapat seperti itu tidaklah tepat, karena ternyata mereka sendiri juga memiliki kegigihan dan kecepatan kerja seperti kita. Kelambatan dalam menanggapi sesuatu hanyalah disebabkan oleh sikap mereka yang terlalu memperhatikan perasaan.
Karena orang-orang yang pendiam itu juga memiliki sifat perasa, haruslah berhati-hati mengucapkan segala sesuatu, baik ketika berbicara untuk sekedar menyapa maupun saat mengajak mereka untuk berbicara.Â
Ingat, kemarahan mereka bisa langsung memuncak, apabila anda berbicara tentang sesuatu yang tidak berkenan di hatinya.Â
Padahal dalam kondisi biasa, orang-orang seperti ini cenderung diam dan sangat sabar sekali menghadapi berbagai hinaan yang menerpa dirinya.