Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengenal 3 Bagian Penguat Ekonomi Islam

26 Desember 2020   01:37 Diperbarui: 26 Desember 2020   01:51 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keadilan sosial maksudnya bahwa pemerintah menjamin pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan menciptakan keseimbangan sosial antara yang kaya dan yang miskin. Dalam Islam keadilan diartikan dengan "suka sama suka" dan tidak adanya pihak yang dirugikan.

3. Atap, bangunan ekonomi Islam yaitu akhlak. Perilaku ekonomi dan bisnis harus di dasari pula dengan akhlak yang baik, tekun dan profesional dengan memastikan tidak adanya transaksi ekonomi yang bertentangan dengan syari'ah baik dalam posisi sebagai produsen, konsumen, pengusaha, karyawan atau sebagai pejabat pemerintah.

Itulah sekelumit tentang sistem ekonomi Islam yang saat ini dianggap akan menjadi solusi kemajuan bagi perekonomian bangsa yang masih terpuruk dengan diberlakukannya perekonomian konvensional yang sampai saat ini tidak terbukti dapat menunjukan perkembangan ekonomi yang baik.

Justru dengan diterapkannya perekonomian sekuler konvensional, telah menyebabkan perekonomian bangsa semakin merosot, hal ini dapat terlihat dari semakin meningkatnya utang negara, semakin lemahnya mata uang rupiah terhadap dolar, terlikuidasinya bank-bank nasional, di mergernya bank negara dan masih banyak keterpurukan ekonomi yang sampai saat ini malah semakin sulit untuk bangkit kembali.

Sumber/Referensi :

1. Alma, Bukhori, Prof. Dr. H, Kewirausahaan, Bandung: Alfabeta

2. Karim, Adiwarman, Ekonomi Mikro Islam, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada 

3. Taimiyah, Ibnu, Al-Hisbah Fi Al-Islam, Cairo: Dar Al-Sya'b

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun