Untuk mendapatkan pati resisten, nasi yang sudah matang harus didinginkan terlebih dahulu selama 1 jam, setelah dingin dimasukkan ke dalam kulkas selama minimal 6-12 jam, semakin lama nasi disimpan di dalam kulkas, maka jumlah pati resisten akan meningkat. Dan setelahnya ketika akan dikonsumsi, panaskan nasi seperti biasa.
    Disarankan tidak menyimpan nasi lebih lebih dari sehari sebelum dipanaskan kembali dan hanya boleh dipanaskan sekali. Apapun metode pemanansan ulang nasi yang digunakan, pastikan nasi sudah panas sebelum disajikan.
    Nasi lebih baik diolah dan dimasak dengan cara didandang atau dengan dikukus menggunakan alat masak tradisional, daripada menggunakan rice cooker. Kecuali saat memasak dengan rice cooker, sekali kali diaduk, agar indeks glikemik nasi dapat ditekan.
    Tapi perlu dipahami bahwa kandungan nasi panas dan yang sudah dingin adalah sama, yaitu 175 kkal/100 gram Nasi putih. Yang membedakan adalah indeks glikemik nasi dingin lebih rendah daripada nasi yang masih panas. Sehingga nasi dingin lebih lama dicerna disbanding nasi panas meskipun telah dipanaskan kembali.
     Lebih baik nasi tersebut didiamkan selama seharian untuk dihangatkan keesokan hari agar nikmat dikonsumsi dengan indeks glikemik yang masih rendah. Walaupun demikian, tetap harus diperhatikan porsi/banyaknya porsi nasi yang dikonsumsi.
     Dikutip dari laman detiksumut, pati resisten dapat dicerna lebih lambat. Hasilnya, pati resisten ini dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrta lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip seperti serat.
     Lebih banyak mendapatkan asupan karbohidrat yang berasal dari pati resisten (nasi dingin) juga memiliki manfaat lain, misalnya;
- Mengatur nafsu makan agar tetap kenyang setlah makan
- Mencegah penurunan energi
- Membantu penurunan berat badan
- Membantu kinerja insulin
- Membantu menurunkan kolesterol
     Nasi dingin memang bagus untuk dikonsumsi terutama penderita diabetes, namun Anda juga harus memilih jenis berasnya. Sebagian jenis beras mempunyai indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat bagus untuk pengidap diabetes yang perlu mengontrol kadar gula darah. Beras merah dan berasmati adalah jenis beras yang memiliki indeks glikemik yang cukup rendah, serta rendah kalori dan kaya protein dan serat.
     Rumah belum menjadi rumah, kecuali berisi makanan dan api untuk pikiran dan juga tubuh, bagi rakyat dan bangsa Indonesia, hidangan santap siang rasanya belum sempurna tanpa nasi... Selamat membaca, Semoga ulasan mengenai.Â
Penulis adalah :
- Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Apoteker
- Staf Medis di RSUD Mulia-Puncak Jaya Papua
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H