Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keajaiban Likopen Tomat

21 Februari 2024   21:22 Diperbarui: 22 Februari 2024   05:04 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh:  Dr. Dr. Muh. Nasir Ruki Al Bugisy, S.Si, M.Kes, Apt, Sp.GK, FIHFAC, CAHR, CELM, COCM.

          "Aku, ingin kembali pulang menghitung buah mangga yang ranum di halaman,
memetik tomat di belakang rumah nenek. (puisi untuk Ayah oleh Pramooedya Ananta Toer).  "Kekuatan terbesar saya adalah ... akal sehat. Saya benar-benar merek standar - seperti sup tomat (Katharine Hepburn).

          Dua quotes di atas menyebut buah tomat sebagai kiasan, mungkin terlintas dalam fikiran kita ada apa gerangan denga buah tomat?.  Buah tomat (Lycopersicum Esculentum Mill) adalah buah yang berasal dari benua Amerika, terdiri dari berbagai bentuk dan dimensi, memiliki kandungan vitamin dan senyawa yang baik untuk kesehatan terutama Likopen.

          Likopen merupakan zat warna merah yang paling banyak terdapat pada buah tomat. Likopen bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas yang menyebabkan penyakit.

          Selain buah tomat, likopen adalah bahan alami yang ditemukan dalam buah-buahan berwarna merah lain seperti semangka, anggur merah, dan pepaya. Likopen merupakan kelompok karotenoid (seperti -karoten), namun walaupun terdapat sekitar 600 karotenoid, likopen adalah bentuk yang paling banyak ditemukan dalam makanan (-karoten terbanyak kedua).

          Kandungan likopen dalam tomat sangat dipengaruhi oleh proses pematangan dan perbedaan jenis tomatnya (misalnya jenis tomat yang berwarna merah mengandung lebih banyak likopen dibandingkan yang berwarna kuning), Kandungan likopen pada tomat dapat ditingkatkan jika tomat dimasak maupun diproses menjadi produk olahan seperti pasta, saus, dan jus.  Likopen diserap tubuh dengan lebih baik jika diproses menjadi jus daripada jika dikonsumsi dalam bentuk alaminya.

         Kadar likopen dalam tubuh lebih tinggi setelah konsumsi pasta tomat daripada setelah konsumsi tomat segar. Sifat bioavailability likopen meningkat setelah pemasakan, jadi produk olahan tomat seperti saus, jus dan saus pizza memiliki lebih banyak likopen yang bersifat bioavailable dibandingkan tomat segar.

         Konsumsi saos tomat lebih efektif meningkatkan bioavailabilitas likopen dalam tubuh dibandingkan dengan mengkonsumsi tomat segar. Hal tersebut disebabkan karena struktur kimia dari likopen itu sendiri.

         Likopen secara alami dalam tumbuhan berada dalam bentuk konfigurasi trans yang secara termodinamik adalah bentuk yang stabil  Sehingga dapat disimpulkan bahwa tomat yang mengalami pengolahan dan pemanasan terlebih dahulu (diolah jadi sambal, saus, jus, dan lain sebagainya) sebelum dikonsumsi akan meningkatkan bioavailabilitas likopen dalam tubuh.

          Likopen sama sekali tidak diproduksi oleh tubuh, melainkan hanya didapatkan dari diet.  Penyerapan likopen ke sel mukosa intestinal dibantu dengan pembentukan miselle-miselle asam empedu. Karena produksi empedu di rangsang oleh diet lemak, absorpsi likopen juga dipengaruhi oleh diet yang mengandung lemak. Disarankan mengolah tomat menggunakan minyak atau butter.

Manfaat likopen 

          Likopen adalah zat warna merah yang paling banyak terdapat pada buah tomat, yang dapat menyerang radikal bebas pemicu kanker. Likopen berperan sebagai blocking agent, likopen mengeliminasi zat karsinogenesis dari luar (virus, polusi, radiasi, zat kimia) dengan mekanisme antioksidan sehingga stress oksidatif yang terjadi tidak membuat kerusakan seluler atau genetic pada DNA.

          Likopen dengan sifatnya yang sangat lipofil dapat mencegah radikal bebas perusak sel salah satunya adalah ROS (reactive oxygen species). Likopen merupakan salah satu antioksidan yang potensial, dengan kemampuan meredam kerusakan oksidatif, dua kali lebih baik daripada beta-karoten dan sepuluh kali lebih baik daripada alfa-tokoferol.

          Likopen mampu menginaktifkan hidrogen peroksida dan nitrogen peroksida. Likopen berperan sebagai antioksidan dan memiliki pengaruh dalam menurunkan resiko berbagai penyakit kronis termasuk DM type 2, dyslipidemia, penyakit jantung dan kanker.

          Saat kadar likopen dalam darah meningkat, terjadi penurunan level senyawa yang teroksidasi. Seseorang yang memiliki kadar likopen yang tinggi dalam darahnya berada pada tingkat risiko yang lebih rendah untuk terkena berbagai macam penyakit kanker. Likopen mampu menghambat pertumbuhan kanker rahim, kanker payudara dan kanker paru-paru.

          Mekanisme likopen sebagai agen khemopreventif pada kanker melalui blocking agent (sebagai antioksidan dalam mengatasi kerusakan oksidatif) dan supressing agent (menekan progresi cell cycle sehingga menghambat proliferasi sel dan menginduksi kematian sel kanker).  

          Kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas merupakan salah satu penyebab utama berkembangnya berbagai penyakit kronis seperti penyakit kanker. Likopen pada tomat dapat bermanfaat sebagai salah satu agen khemopreventif yang potensial pada penyakit kanker.

          Secara singkat, berikut ini adalah manfaat buah tomat :

  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Mencegah Kanker
  • Melancarkan Pencernaan
  • Menjaga Kesehatan Mata
  • Menjaga Kesehatan Kulit
  • Meningkatkan Kesehatan Saat Hamil

          Konsumsi tomat yang telah mengalami proses pemanasan maupun pengolahan seperti pasta, saus dan jus lebih baik karena dapat meningkatkan bioavailabilitas likopen dalam tubuh.  Dengan mengkonsumsi produk olahan tomat secara rutin sebanyak 1-2 porsi / hari dapat membantu menurunkan risiko kejadian dan perkembangan penyakit kanker.

          Selain sambal, saus dan jus tomat, menu pilihan lainnya adalah sup telur tomat, ayam masak tomat, ikan tongkol sambal tomat, udang masak tomat asam manis dan tumis telur tomat orak arik.

Penulis adalah :

  • Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Apoteker
  • Staf Medis di RSUD Mulia-Puncak Jaya Papua

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun