Mohon tunggu...
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK
Dr dr M N Ruky M Kes Apt Sp GK Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Dokter

Professional Medicine, Apoteker, Nutrition and Leadership

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Obesitas dan Diet Rendah Kalori

17 Februari 2024   07:10 Diperbarui: 17 Februari 2024   11:01 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (shutterstock via kompas.com)

Keberhasilan penurunan berat badan melalui diet rendah kalori lebih mungkin terjadi jika pilihan makanan Anda dipertimbangkan dalam menyesuaikan pola makan tertentu. Pilihan terhadap bahan makanan yang dikonsumsi mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Bila bahan makanan yang dipilih tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan tubuh akan asupan nutrisi, maka perlu dipertimbangkan penggunaan suplemen makanan.

Pengetahuan tentang diet merupakan unsur penting dalam mencapai penyesuaian diet rendah kalori. Pengetahuan tentang komposisi diet yang dibutuhkan dalam manajemen penurunan berat badan, antara lain:

  • komposisi makanan lemak, karbohidrat (termasuk serat makanan), dan protein
  • membaca label nutrisi untuk menentukan kandungan kalori dan komposisi makanan
  • kebiasaan baru dalam membeli-lebih memilih makanan rendah kalori
  • penyiapan makanan menghindari penambahan bahan-bahan berkalori tinggi selama memasak (misalnya lemak dan minyak)
  • menghindari konsumsi makanan berkalori tinggi secara berlebihan (baik makanan tinggi lemak maupun tinggi karbohidrat)
  • menjaga asupan air yang cukup
  • mengurangi ukuran porsi
  • membatasi konsumsi alkohol

Komposisi nutrisi perlu diperhatikan dalam menyusun diet, Anda membutuhkan arahan dan pengawasan Dokter Spesialis Gizi Klinik atau Tenaga Kesehatan yang kompeten sebagai konselor dalam terapi diet. Menyusun menu diet rendah kalori 500 kkal hingga 1.000 kka/hari, untuk memberikan efek terapi pada program yang bertujuan untuk mencapai penurunan berat badan sebesar 453,6 g hingga 907,2 g /minggu. Mengurangi lemak makanan saja tanpa mengurangi kalori tidaklah cukup untuk menurunkan berat badan.

Peranan Konselor

Konselor yang dimaksud dalam hal ini adalah Dokter Spesialis Gizi Klinik atau Tenaga Kesehatan yang professional dalam hal terapi Nutrisi.

Konselor professional sering dibutuhkan selama 6 bulan awal penurunan berat badan yang akan memberikan edukasi dan motivasi serta memfasilitasi pencapaian tujuan terapi. Selama masa aktif penurunan berat badan, kunjungan rutin minimal sebulan sekali yang bertujuan memberikan penguatan, dorongan, dan pemantauan akan proses penurunan berat badan.

Konselor yang professional akan memberikan kontribusi terhadap perubahan perilaku yang menguntungkan. Jumlah waktu yang dihabiskan konselor bersama Anda memiliki pengaruh positif terhadap perubahan berat badan pada Anda yang kelebihan berat badan atau obesitas yang diberi terapi diet.

Edukasi dan motivasi konselor Anda dalam dalam teknik penurunan berat badan, khususnya terapi perilaku dan prinsip diet, diharapkan dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Sehingga dibutuhkan waktu yang cukup dari konselor dalam menyampaikan informasi. untuk memperkuat pesan perilaku dan pola makan, serta memantau respons Anda.

Terapi diet juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan tetap cukup tidur. Diet tidak mudah dilakukan. Banyak yang mengatakan, diet lebih merujuk pada perjuangan diri untuk konsisten dan disiplin menahan diri, untuk menaati aturan.

Diet banyak membutuhkan kematangan mental. Dan yang perlu diingat bahwa bagian besar dalam penurunan berat badan adalah percaya bahwa kamu bisa melakukannya dan menyadari bahwa hal itu tidak akan terjadi dalam semalam.

Penulis adalah :

  • Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Apoteker
  • Staf Medis di RSUD Mulia-Puncak Jaya Papua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun