Jam sepuluh malam sampai dua pagi merupakan jam vital bagi seseorang untuk tidur. Pada jam ini, Melatonin dan hormone pertumbuhan (Growth Hormon) berada pada puncak produksinya. Terganggunya produksi melatonin (yang berkhasiat sebgaai anti karsinogen dan antioxidant) yang diakibatkan oleh kondisi terjaga atau mengalami stress pada jam ini tentu memicu munculnya kanker dan merusak sel di tubuh. .
Kebutuhan Tidur
     Tidur cukup sesuai kebutuhan, tentu bersifat relatif terhadap masing-masing individu. Tidur seringkali dianggap sebagai kegiatan yang tidak produktif dan membuang-buang waktu. padahal, jika dalam porsi yang cukup, tidur dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Untuk itu pembahasan mengenai penerapan pola hidup sehat, tidak pernah bisa lepas dari pembahasan mengenai pentingnya menjaga pola tidur.
     Dengan menjalankan pola tidur yang baik, fungsi tubuh seseorang akan berjalan dengan baik, sehingga dapat mudah terhindar dari beberapa penyakit seperti Stres, diabetes, hingga penyakit jantung. Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi kita untuk dapat mengetahui berapa waktu yang cukup untuk seseorang bisa mendapatkan pola tidur yang sehat.
Berikut ini adalah beberapa waktu tidur yang sesuai dengan umur, agar bisa mendapatkan kualitas waktu tidur yang baik, diantaranya adalah:
- Usia 0-1 bulan: bayi yang usianya baru 2 bulan membutuhkan waktu tidur 14-18 jam sehari.
- Usia 1-18 bulan: bayi membutuhkan waktu tidur 12-14 jam sehari termasuk tidur siang.
- Usia 3-6 tahun: kebutuhan tidur yang sehat di usia anak menjelang masuk sekolah ini, mereka membutuhkan waktu untuk istirahat tidur 11-13 jam, termasuk tidur siang.
- Usia 6-12 tahun: Anak usia sekolah ini memerlukan waktu tidur 10 jam.
- Usia 12-18 tahun: menjelang remaja sampai remaja kebutuhan tidur yang sehat adalah 8-9 jam.
- Usia 18-40 tahun: orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari.
Akibat Kekurangan Tidur
Rasa ngantuk dan low energy hanyalah sebagian kecil dari efek samping kurang tidur, masih banyak yang lebih merugikan baik secara fisik, mental, dan emosional. Secara umum, kurang tidur diketahui dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh, menjadi pemicu munculnya diabetes, pikun (al zheimer), semua ini mengarah pada resistensi insulin yang merupakan ibu dari segala penyakit.
Akibat kurang tidur menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, diantaranya: Â (1) menurunnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah sakit; (2) penurunan fungsi seksual; (3) penurunan kinerja kerja dan produktivitas; Â (4) menurunnya kinerja otak secara drastis; (5) mudah marah, takut, cemas, frustasi hingga depresi; (6) memicu obesitas; (7) mempengaruhi kesehatan kulit; (8) tubuh lebih mudah rapuh.
Pola Tidur
Agar tidur berkualitas dan memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh serta mental, terapkanlah kebiasaan pola tidur yang baik. Penuhi kebutuhan waktu tidur, setidaknya 7-8 jam sehari untuk orang dewasa.
Pola tidur sehat mencakup lima unsur, yaitu:
- Tidur selama tujuh sampai delapan jam setiap malam.
- Dapat tertidur dengan mudah.
- Tidur nyenyak dan tidak mudah terbangun.
- Bangun dengan istirahat yang cukup.
- Tidak menggunakan obat tidur.