Mohon tunggu...
wigianto
wigianto Mohon Tunggu... Karyawan -

Float like a butterfly, sting like a bee

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mempertanyakan Bungkamnya Yusril di Kasus RS Sumber Waras dan Reklamasi Jakarta

23 April 2016   13:07 Diperbarui: 23 April 2016   13:26 4148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Yusril Bungkam Karena Tahu Mana Yang benar?

Diamnya Yusril juga bisa diartikan sebenarnya ia sudah tahu apakah ada penyimpangan atau tidak, khusus kasus sumber waras; masalah yang jadi perdebatan dan yang paling krusial ada 2, dan 2 hal inilah yang bisa dikatakan benteng terakhir Ahok. Yang pertama, yaitu peraturan yang dipakai apakah Perpres No. 71/2012 atau Perpres No. 40/2014. Yang kedua adalah nilai NJOP, apakah NJOP di Jl. Tomang Utara atau di Jl. Kyai Tapa. Sebagai ahli Hukum sudah barang tentu Yusril tidak terlalu sulit untuk menjawabnya. Untuk orang sekelas Yusril, tentu ia tidak akan menyerang hal-hal yang tidak substansial dan bersifat teknis yang nantinya akan membuatnya terlihat nampak "bodoh"; seperti tata cara pembayaran (pakai cek, transfer, tunai), waktu pembayaran (tanggal, jam, hari), status HGB dan lain-lain, sepanjang semuanya itu tidak melanggar peraturan.

Sedangkan untuk masalah ijin reklamasi yang menjadi perdebatan, sudah berakhir win-win solution, pemerintah pusat mengintervensi dan memutuskan reklamasi ditunda dengan memberikan kewenangan kepada pemprov DKI untuk melakukannya yang nantinya pemprov akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Dengan keputusan tersebut maka apa yang di klaim oleh Ahok selama ini tentang ijin reklamasi tidaklah salah. Kalau sudah begitu maka perkataan Yusril mengenai "kesaktian" Ahok bukanlah sebagai sindiran melainkan sebuah pujian.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun