Mohon tunggu...
anti nindya
anti nindya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswi

Anti nindya solehah, Jakarta, 28 Juli 2006. saya suka membaca buku fiksi, mendengarkan lagu, dan menonton film.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Calon Arang dan Leak

19 Agustus 2023   08:26 Diperbarui: 19 Agustus 2023   08:31 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                          ABSTRAK

 Pulau Bali menjadi tempat pariwisata populer berkat keberagaman adat istiadat penduduknya yang masih sangat kental. Calon Arang  yang lebih dikenal pertunjukan Leak menjadi daya tarik pengunjung di pulau Dewata. Pertunjukan ini ditampilkan pada malam hari, membuat salah satu aktivitas wisata yang menyenangkan bagi pengunjung. Menurut kepercayaan orang Bali, Leak Bali merupakan makhluk yang terbentuk karna memperlajari ilmu tertentu. Sedangkan menurut mitologi Bali, Leak adalah sebuah ilmu yang bernama Aji Pengeleakan yang dapat mengubah wujud pengamal menjadi berbagai bentuk seperti sosok rangda (ratu para leak), bade (tempat mayat atau tulang manusia saat ngaben), hewan, dan juga sinar yang memiliki tingkatan sakti. Leak berwujud menyeramkan dengan postur tubuh yang tinggi dan berbulu, mata besar, bergigi taring, serta lidah panjang yang menjulur panjang kedepan.

                           PENDAHULUAN
Cerita Leak sudah melegenda sejak abad ke-11 tepatnya ketika Raja Airlangga di Jawa Timur. Cikal bakal yang dipercayai lahirnya Leak sebagai makhluk mitologi bali yang memiliki penguasaan tertinggi dalam ilmu leak. Dalam bahasa Bali Le memiliki arti penyihir dan ak  memiliki arti jahat, jika digabungkan Leak memiliki arti penyihir yang jahat. Leak memiliki wujud menyeramkan dengan mata besar, bergigi taring dengan postur tubuh yang menjulang tinggi dan berbulu, dengan lidah yang menjulur panjang. Leak merupakan makhluk jelmaan yang mempelajari ilmu hitam, dan untuk memperkuat ilmunya ia harus mencari tumbal.

 Leak Bali berasal dari seorang manusia yang berubah menjadi sosok gaib yang bernama Dayu Datu, yaitu seorang janda sakti mandraguna atau lebih dikenal dikalangan masyarakat dengan nama Calon Arang. Calon Arang adalah penyihir sakti mandraguna yang menyembah Dewi Durga yang dapat berubah menjadi leak. Calon Arang hidup di desa girah letaknya berada di pesisir kawasan kerajaan Majapahit. Calon Arang mempunyai seorang puteri bernama Dyah Ayu Ratna Manggali, seorang wanita yang berparas cantik namun tak kunjung mendapatkan seorang suami dikarenakan orang-orang takut pada kesaktian yang dimiliki ibunya, yaitu Calon Arang. Dikenal sebagai sosok sakti, Calon Arang menuliskan seluruh ilmu sihir miliknya menjadi sebuah kitab yang berisikan ilmu hitam.

                          BAGIAN INTI

Pada abad ke-11 muncullah sebuah legenda Leak yang berasal dari Bali. Diceritakan di sebuah desa Girah hidup seorang janda bernama Calon Arang. Calon Arang dikenal sebagai orang sakti yang sering mengucapkan kalimat-kalimat berbahasa aneh, yang sering disebut sihir hitam. Calon Arang pun memiliki kebiasaan aneh, yaitu mengurung diri ketika matahari terbit dan matahari terbenam.

Karna dikenal sering melantunkan kidung-kidung berbahasa aneh dan juga suka menebarkan teluh, warga desa ber musyawarah dan memutuskan untuk menghukum Calon Arang atas perbuatan nya. Warga desa Girah meminta prajurit istana untuk membunuh Calon Arang pada malam hari, Namun pembunuhan itu tidak berhasil, dikarenakan Calon Arang terbangun pada malam hari. Mengetahui perbuatan yang akan dilakukan prajurit istana pada dirinya Calon Arang sangat marah. Calon Arang berubah wujud yang sangat menyeramkan dengan mata besarnya melotot, gigi bertaring dan menjulurkan lidah yang panjang, Ia juga menyemburkan api dari mulutnya hingga menewaskan prajurit istana.

Calon Arang juga mempunyai seorang anak perempuan yang memiliki paras yang sangat cantik bernama Dyah Ayu Ratna Manggali. Karna kecantikannya, Ratna Manggali banyak disukai oleh pemuda di desa Girah, namun hingga ia dewasa tidak ada pemuda yang memiliki keberanian untuk melamar Dyah Ayu Ratna Manggali, karna ibunya yaitu, Calon Arang dikenal sebagai penyihir sakti mandraguna yang menyembah Dewi Durga yang dapat berubah menjadi Leak. Hingga muncullah julukan yang diberikan para warga desa untuk Dyah Ayu Ratna Manggali yaitu perempuan yang tidak laku.

Mengetahui julukan yang diberikan warga desa terhadap puterinya, Calon Arang murka. Hingga pada malam hari, saat semua warga desa sedang beristirahat, Calon Arang memerintahkan anak muridnya untuk menyebar penyakit dipesisir kerajaan kediri. Warga desa digegerkan dengan penyebaran penyakit yang beredar di pesisir kerajaan kediri. Mendengar hal itu, para tetua Desa Girah bermusyawarah dan meminta Raja Airlangga untuk datang ke Desa Gairah dan melihat kondisi warga desa yang terkena wabah.

Setelah berkunjung ke Desa Girah, Raja Airlangga membuat keputusan yaitu, meminta Empu Bahula untuk menikahi Dyah Ayu Ratna Manggali. Dengan harapan pernikahan ini dapat menghentikan Calon Arang melakukan penebaran penyakit. Mendengar puterinya akan dinikahkan dengan Empu Bahula, Calon Arang merasa sangat senang, begitupun dengan Dyah Ayu Ratna Manggali. Di adakanlah pesta besar-besaran selama 7 hari 7 malam.

Dyah Ayu Ratna Manggali dan Empu Bahula pun saling mencintai satu sama lain. Namun beberapa   saat kemudian, Empu Bahula mulai melaksanakan tugas nya, dengan bertanya kepada sang istri, mengapa ibu mertuanya sangat sakti. Dyah Ayu Ratna Malingga pun menjawab bahwa ibunya kesaktian ibunya terletak pada buku sihir yang ditulis oleh Calon Arang sendiri. Kitab sihir itu tidak pernah terlepas dari Calon Arang bahkan saat tertidur pun ia gunakan sebagai alas kepala. Melalui kitab tersebut juga, Calon Arang dapat memanggil Betari Durga.

Empu Bahula segera mengatur siasat untuk mencuri kitab Calon Arang setelah mendengar rahasia sakti Calon Arang dari istrinya. Pada malam hari, Empu Bahula melancarkan aksinya menyelinap kedalam kamar Calon Arang dan mencurinya. Kemudia menyerahkan kitab Calon Arang kepada Gurunya yaitu Empu Bahula.

Menyadari kitabnya hilang Calon Arang sangat murka. Ia pun menantang Empu Bahula untuk bertarung. Calon Arang dan Empu Bahula bertarung sangat sengit. Namun tanpa kitab sihir yang ia miliki Calon Arang melawan tanpa bantuan Dewi Durga berhasil dikalahkan Empu Bahula hingga tewas. Sejak kematian Calon Arang desa Girah terbebas dari ancaman ilmu hitamnya.

                          KESIMPULAN

Leak sudah sangat melegenda di Bali yang dipercaya sebagai makhluk mitologi Bali. Leak berasal dari manusia yang memiliki ilmu sihir yang menyembah Dewi Durga dan bisa berubah menjadi sosok Leak yang sangat menyeramkan, dengan mata besar, berbadan besar dan berbulu, gigi bertaring dan lidah menjulur panjang. Calon Arang memiliki ilmu sihir dan dikenal sebagai sosok yang jahat karna suka menebar teluh. Calon Arang menuliskan semua ilmu sihir yang dimilikinya di sebuah kitab, bahkan kitab itu ia bawa kemanapun ia berada. Calon Arang memiliki   seorang puteri berparas cantik yang diberikan julukan perempuan tidak laku oleh para warga desa Girah. Diberikan julukan seperti itu membuat Calon Arang marah dan kembali menyebar teluh untuk membalaskan dendam. Raja Airlangga menugaskan Empu Bahula untuk menikahi anak Calon Arang yaitu Dyah Ayu Ratna Manggali. Namun sayangnya nyawa Calon Arang berakhir ditangan Empu Bahula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun