Rasulullah SAW sebagai pembawa paradigma Islami mengajak kita untuk memeluk Akidah Islam dahulu dan setelahnya dapat mengimplementasikannya dengan mejadikan akidah Islam sebagai dasar pondasi dari segala macam ilmu pengetahuan. contohnya ketika saat itu putra Rasulullah yang bernama Ibrahim wafat bersama dengan terjadinya peristiwa gerhana matahari.Â
Semua orang berasumsi bahwa terjadinya peristiwa tersebut dikarenakan wafatnya putra dari Rasulullah SAW.Â
Dengan tegas Rasulullah mengatakan bahwa peristiwa gerhana matahari ataupun bulan tidak terjadi karena kematian dan nasib seseorang. Melainkan kedua peristiwa alam tersebut adalah tanda – tanda kekuasaan Allah SWT.
Dari peristiwa tersebut sudah jelas jika Rasulullah SAW menepatkan akidah Islam sebagai dasar landasan pondasi dalam ilmu pengetahuan dan menyikapinya. Hal ini selaras dengan firman Allah SWT dalam Al – Qur’an surat Ali ‘Imran :90 tentang ilmu pengetahuan.Â
Paradigma inilah yang sudah memunculkan ilmuwan – ilmuwan besar muslim yang tak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan. Tapi juga patuh dan taat pada Allah SWT, bisa kita lihat kembali pada masa kejayaan Islam di tahun antara 700 – 1400 masehi.
Sekarang kita bahas peran akidah Islam dalam perkembangan iptek. Akidah islam memiliki peran yang utama dalam perkembangan iptek.Â
Dimana akidah Islam haruslah menjadi dasar dalam pengimplementasian konsep dan penerapan iptek. Paradigma inilah yang dibawa oleh Rasululullah SAW dan seharusnya digunakan oleh umat Islam di era sekarang ini.Â
Tidak dapat kita pungkiri bahwa dewasa ini umat muslim sudah larut dalam paradigma sekuler milik barat di semua aspek kehidupan, termasuk pula dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi.Â
Ini juga merupakan suatu alasan kenapa saat ini sistem pendidikan islam diajarkan mengenai sistem ekonomi yang kapitalis dan pragmatis dimana aspek halal dan haram dikesampingkan. Juga menjadi alasan dari masih diajarkannya teori Darwin yang bertentangan dengan akidah Islam
Namun disini perlu untuk digaris bawahi bahwa jika saat akidah Islam dijadikan pedoman dan landasan dalam perkembangan iptek. Tidak serta – merta konsep dari iptek harus bersumber dari Al – Qur’an dan Hadits.Â
Maksudnya, standarisasi benar atau salahnya suatu ilmu pengetahuan berdasar pada Al -Qur’an dan Al – Hadits serta tidak bertentangan dengan keduanya.