Mohon tunggu...
Antik Widaya Gita Asmara
Antik Widaya Gita Asmara Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

Mahasiswa semester 1 Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Paradigma Qur'ani dalam Perkembangan Iptek

29 November 2021   21:43 Diperbarui: 29 November 2021   21:54 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

sebelum lebih jauh, yuk kita pahami beberapa istilah agar lebih bisa meresapi artikel ini

Apasih paradigma itu? paradigma sendiri ialah cara atau sudut pandang dari individu terhadap dirinya sendiri serta lingkungannya yang mana hal itu dapat mempengaruhi cara berpikir ,bersikap , dan bertingkah laku .

Ada juga pendapat lain yang memaparkan pengertian dari paradigma yaitu seperangkat keyakinan, asumsi, ide, teori, konsep, nilai, dan praktik yang diterapkan dalam memandang realitas pada suatu komunitas yang sama, khususnya dalam disiplin ilmu. jadi bisa kita simpulin bahwa paradigma umumnya merujuk pada pola pikir atau cara menyelesaian masalah oleh manusia.

Berlanjut ke definisi dari ilmu pengetahuan. Kata ilmu sendiri secara bahasa berasal dari bahasa Arab yaitu Al – ‘ilm yang memiliki arti mengetahui sesuatu yang sebenarnya, dan dalam bahasa Inggris biasa disebut dengan Knowledge dimana memiliki kesepadanan makna dengan Al – Ma’ rifah ( diartikan knowledge). 

Tetapi kata Al – ‘ilm dan Al – ma’rifah memiliki perbedaan dalam hal penggunaannya dalam kalimat. Dimana Al – ‘ilm digunakan untuk suatu hal yang bersifat umum sedangkan Al – Ma’rifah untuk sesuatu yang spesifik .

Menilik kembali berdasarkan perspektif Al _ Qur’an seperti paparan ayat – ayat diatas. Ilmu Pengetahuan dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu ilmu Ladunny dan kasyby. Ilmu mengenai hal – hal yang bersifat ghoib seperti ilmu tentang surga, neraka, malaikat, ruh dan lain sebagainya masuk kedalam kelompok ilmu ladunny. Yaitu ilmu yang bisa diperoleh manusia tanpa perlu adanya usaha. Seperti yang tertera pada QS. Al – Kahfi : 65 dan QS. Al – Baqarah : 31. 

Sementara ilmu kasyby ialah ilmu yang cara perolehannya memerlukan adanya proses dalam berpikir (potensi Akal) setelah menggunakan panca indra untuk merasakan (hati) fenomena – fenomena yang terjadi di sekitar. Ilmu yang termasuk kedalam kelompok ilmu kasyby adalah ilmu eksakta (fisika, kimia, matematika dsb.), ilmu politik, bahasa, sosial humaniora, dan lain sebagainya.

Liang Ghe dan Adrian memecah ilmu kasyby menjadi 6 kelompok antara lain :

1. Ilmu pasti (eksakta).

2. Ilmu Fisik (kebendaan).

3. Ilmu Hayati (makhluk hidup).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun