Alasan perceraian adalah "Irreconcilable differences", yaitu alasan yang dipopulerkan oleh bintang film Hollywood di California, perbedaan di dalam kehidupan yang tidak bisa didamaikan lagi untuk meneruskan perkawinan. Di sinilah, Huu Can Tran menurunkan talak kepada Helen Lai.
Sejak 20 tahun itu, mereka sudah tidak saling bertemu ataupun menghubungi satu dan lain. Sedangkan seorang wanita yang dirumorkan bahwa Tran pada malam itu mencarinya di Star Studio, yang menyebabkan amarah dan pembunuhan, tidak ada yang mengenalinya, tidak ada seorang wanita yang mengenali Tran di pesta itu. Helen Lai juga menyatakan bukan dia, karena dia tidak kemana-mana.
Helen menyatakan kepada CNN, pada hari berikutnya penembakan, bahwa perkenalan mereka berdua memang berada di Star Studio, sewaktu Helen belajar dansa, Tran sebagai instruktur sangat baik hati memberinya pelajaran gratis, memicu percintaan dan pernikahan.
Tran bersikap perfeksionis dan mudah naik pitam, setelah menikah sering naik darah, meskipun jika Helen salah langkah sewaktu berdansa, marah yang tak terkendalikan, karena Tran merasa memalukan dia.
Setelah menikah 4 tahun, Tran menyatakan bahwa dia sudah kehilangan perasaan pada Helen, terus berpisah dan bercerai. Helen keluar dari rumahnya dan menetap di Kota Rosemead yang terletak disamping timurnya Kota Monterey Park.
Pada teman-temannya, Tran sering mengeluhi Helen, menuduh Helen mencuri dan menghancurkan usaha pengangkutannya. Semula Helen juga dipekerjakan di perusahaan trucking yang didirikannya, hanya berlangsung 2 tahun, terus ditutup pada tahun 2004.
Dua minggu sebelum penembakan, Tran pernah mengajukan keluhan ke kantor polisi, 2 kali, pada tanggal 6 dan 9 Januari, menuduh 20 tahun lalu, ada family yang mencuri dan meracuninya, di waktu yang bertepatan dengan adanya permasalahan business dengan Helen. Namun, tidak mempunyai bukti-bukti untuk menegakkan tuduhannya.
Menunjukkan Tran memang penderita penyakit jiwa. Apakah penyakitnya itu merupakan kelahiran, ataukah akibat trauma stress dari kehidupan lalu. Mungkinkah Tran yang rupanya inteligen dan berbudaya, dulunya seorang perwira di tentara Vietnam Selatan, selain bisa berbisnis, pandai dansa, dan juga bisa memodifikasi senjatanya, sudah tidak bisa diketahuinya.Â
Tidak jarang seorang tua seperti Tran yang dulunya jaya, kemudian jatuh miskin, diliputi kesepian hati dan putus harapan, menjadikannya kehilangan keseimbangan mental, anti-sosial dan psychosis, benci pada hidupnya dan lingkungan sekitarnya, menyebabkan berbagai tindakan yang menghancurkan dirinya, berakibatkan memilih jalan mengakhiri dirinya dengan membunuh dan bunuh diri.
Korban penembakan: