Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

In Heaven We Dance, Monterey Park Strong

30 Januari 2023   23:32 Diperbarui: 5 Februari 2023   18:25 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit timur merah di Monterey Park, harapan di Tahun Kelinci lebih cerah. (Foto Anthony Tjio).

Sekejab mata di malam Imlek memakan korban jiwa 10 orang, 5 lelaki dan 5 wanita, kemudian ditambah satu korban wanita yang tidak tertolong dirawat di rumah sakit, total 11 orang.

Kecuali satu priya asal Filipina, 10 lainnya adalah Cina asal China, Taiwan dan Vietnam. Yang muda berusia 57 tahun, yang tertua 76 tahun.

Semula ada 10 orang yang diangkut ke RSU Los Angeles dengan luka-luka, satu tewas keesok harinya, 3 luka ringan sudah pulang, dan sisanya masih dirawat di rumah sakit umum tersebut.

Korban pertama adalah seorang wanita yang setiap minggu ke Star Studio untuk berdansa, My Nhan (65 tahun) asal Vietnam. Pada malam itu dia sedang kembali ke mobil dengan teman dansanya untuk pulang rumah. Sialnya, kepergok penembak yang sepertinya mengenalinya, langsung di tembak mati di dalam mobilnya.

Sewaktu penembak memasuki studio, dia menembak mati wanita yang bertugas menjual karjis masuk. Ada yang bilang, penembak bertengkar dengan penjual karcis yang menolaknya memasuki studio.

Sasaran utama penembak, sepertinya pada instruktur dansa dan suami pemilik studio, Ming-wei Ma (72 tahun), asal Guangzhou China. Beliau sangat ternama di dalam bidang kesenian pertunjukan, televisi dan seni tari. Pada tahun 2016 sebagai instruktur masuk Star Studio, mengatakan maksudnya membangunkan arena aktivitas kesehatan bagi lanjutusia di Monterey Park. Kemudian menikahi pemilik studio Maria Liang yang kebetulan tidak hadir dan lolos dari malapetaka malam itu.

Ma gugur seketika, dianggap seorang pahlawan yang mengorbankan dirinya pada penembakan, beliau menerjun kepada penembak, mencoba menghentikan kelanjutan penembakan, menelan peluru yang terbanyak.

Sepertinya penembak memang ada sakit hati dan dendam pada Ma, di gosipkan, bahwa si jantung hati Star Studio tersebut, yang disangka pernah berselingkuh dengan mantan istri penembak, namun malam itu, wanita yang dicari tidak berada di studio.

Dua orang wanita warga China, Xiu-juan Yu dan kawannya, Lilian Li termasuk yang sial juga, keduanya datang bersama dan meninggal bersama.

Xiu-juan Yu adalah korban yang termuda, tutup usia 57 tahun, bersama seorang anak lelaki dan sepasang kembar anak perempuan, 10 tahun lalu datang dari Guangdong demi menyekolahkan anak-anaknya, mengharapkan anaknya bisa menjadikan yang pertama di keluarganya yang masuk universitas di Amerika.

Untuk pertama kalinya Yu datang di Star Studio pada malam itu, karena undangan temannya, Lilian Li (63 tahun). Hancurlah American dream Yu, tidak sempat menyaksikan anak-anaknya memasuki universitas di Amerika. Mereka berdua tertembak bersama. Yu merupakan satu satunya warga negara Tiongkok yang menjadi korban. Untuknya, konjen Tiongkok menurunkan setengah tiang Bendera Bintang Lima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun