Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Makan Kue Lumpur di Waktu Natal

9 Desember 2016   08:20 Diperbarui: 9 Desember 2016   20:22 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yang di Hong Kong itu, dinamakan Dan-tart atau Dan-ta (蛋挞, dan berarti telur), sebenarnya penamaan dan-tart (dan-ta) ini berasal dari kata D’Nata. Disini resepnya dipersederhana sehingga rasanya pun tidak seenak kue lumpur, tetapi ini yang malah sudah menyebar keseluruh dunia karena dibawakan diaspora Tionghoa Hong Kong sejak tahun 1950an. Sekarang telah menjadi kebudayaan jajan Tionghoa yang biasanya dihidangkan sebagai dim-sum dimana-mana. Katanya yang paling ternama adalah dan-tart Toko Kue Tai Cheong di Central District Hong Kong sejak tahun 1954.

Pada tahun 1990, Macau masih dibawah pemerintahan Portugis, disana ada seorang Inggris Andrew ‘Lord’ Stow (1955-2006) membuka toko kue yang menyajikan pastel serupa di-Belem dan menamakannya “Pu Tart”, yang artinya tart Portugis (葡挞). Menurut dia Pu-tartnya adalah hasil penyelidikannya sendiri, dari membaurkan Pastel Belem Portugis dan egg custard Inggris sewaktu merayakan hari ulang tahun putrinya, Audrey, ditahun itu, tetapi menurut cerita dari Lisbon, dia juga dianggap mencuri resep dari Belem. Sekarang toko kuenya telah menyebar dimana-mana sampai juga di-Hong Kong, Korea, Jepang dan Filipina, dan Pu-tart tersebut juga sudah masuk menu camilan KFC (Kentucky Fried Chicken) di Tiongkok, Hong Kong dan Macau. Istrinya, Margaret Wong, juga membuka Margaret’s Café e Nata di Macau yang mendatangkan turis untuk berbaris antri seperti di Caza Pasteis de Belem.

Beberapa tahun ini ada warung kue lumpur terletak di Jalan Hang Tuah, Sidoarjo. Resepnya tentu adalah rahasia Bu Lilik, pendiri Kue Lumpur “Muda Mudi” tersebut, tetapi pembikinannya digelar didepan warungnya yang bisa kita saksikan sebagaimana aslinya Kue Natal dibuat di Belem dulu itu. Disitu larisnya juga tidak kalah dengan yang di Belem, Hong Kong maupun Macau.

Tidak ada kue lumpur disini, hanya Dan-tart Hong Kong dan Pu-tart Macau yang setiap waktu bisa didapatkan di Los Angeles, yang lumayan adalah yang dari Kee Wah Bakery, tetapi itu juga masih tidak bisa menggantikan enaknya kue lumpur.

Pasteis de Nata diciptakan di Biara Jerome yang kemudian dijual sebagai Pastel Belem di Lisbon, dan sekarang modifikasinya seperti Dan-tart dan Pu-tart telah menyebar keseantero dunia, nyata Kue Lumpur merupakan bentuk aslinya Pastel Natal dari Belem tersebut. Kue itu dari semula adalah suguhan Hari Natal yang sekarang sudah merupakan jajan sehari-hari, layak diwaktu merayakan Hari Natal juga makanlah Kue Lumpur.

 Monterey Park, CA. 7 Desember 2016.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun