“Sudah 2000 tahunan, Bu.” Jawabnya tenang saja.
Wah, sekonyong-konyong hati Chang’e terasa dingin, pikirnya kalau begini, rupa-rupanya disini dengan mereka saya harus hidup berdampingan sepanjang masa ribuan tahun lagi.
Sejak dijaman Han 2000 tahun lalu, katak besar Jan-cuk 蟾 蜍 yang terlihat bayangannya di rembulan tersebut melambangkan panjang umur dan tidak bisa mati. Motip Jan-cuk biasanya diletakkan sebagai hiasan tali kuda para jendral untuk keselamatannya didalam peperangan. Terdapat juga pada lukisan dinding makam salah satu Maharaja Han untuk setelah hidupnya.
Sesaat NASA meluncurkan para antariksawan dalam Apollo 11 menuju bulan untuk pertama kalinya dalam sejarah, pada tahun 1969, terdengar pesan dari pusat kontrol di Houston, Texas yang me-wanti-wanti astronautnya yang sedang bersedia mendarat di bulan pada tanggal 20 Juli itu, supaya “jangan sampai kelupaan menengok seorang putri cantik dengan kelinci besarnya disana”.
Tercatat dalam jurnal penerbangan National Aeronautic and Space Administration (NASA) bahwa Ronald Evans menceritakan legenda Tionghoa kepada astronautnya: “Sekitar 4000 tahun lalu sudah ada seorang Putri Cina cantik yang tinggal disana. Dia terhukum pembuangan disana karena mencuri minum obat panjang umur milik suaminya. Juga carilah pendampingnya seekor kelinci besar, kalian tidak bakal kesukaran untuk menemukannya, karena dia selalu berdiri dengan tungkai belakangnya dibawah keteduhan rindang pohon seruni disana.”
Maka dikirim kembali ke Bumi gambar ini:
Sementara ini, sudah habis ceritanya, enaknya berlesehan saja didepan rumah dengan sebotol Coke dingin ditangan yang meneduhkan rasa kepanasan malam bulan baru ini.
Met malem, matur nuwun, Pit. Hock Tong.