Sewaktu Tartar Mongol menguasai Tiongkok, melaksanakan segala tindakan keras dan kejam untuk menekan bangsa Han Tionghoa, mempergunakan bangsa dan keturunan Persia dan Yahudi untuk memerintah Tionghoa, dan merampas segala benda besi seperti pisau maupun kuali dari rakyat untuk mencegah pembuatan senjata tajam untuk pemberontakan.
Dikarenakan Tartar Mongol dan Muslim Persia itu kebetulan pantang makan Tiong Ciu Pia yang tidak halal, pada waktu itu, maka atas penasehat Liu Bo-wen kepada pemimpin revolusi Ming (Manichaeisme), Zhu Yuan-zhang untuk mempergunakan perayaan Tiong Ciu tahun itu menggolakkan revolusinya, dengan menyebarkan sepotong kertas dengan tulisan “pada tanggal 15 bulan 8 kita bunuh Tartar” yang diselipkan dalam isi pia, dan pada malam Tiong Ciu tersebut terjadi revolusi bambu runcing yang terus membara sehingga bisa mengusir Tartar Mongol, dan terbentuklah Dinasti Ming.
Kebenarannya cerita pergerakan propaganda isi Tiong Ciu Pia tersebut sudah disangsikan pernah terjadi, tetapi legendanya menerus, dari pengisian potongan kertas propaganda, sekarang digantikan dengan isi satu sampai empat kuning telor asin yang melambangkan terang bulan didalam Tiong Ciu Pia.
Sejak dijaman Ming ini pola Tiong Ciu Pia berkembang aneka ragam disetiap daerah di Tiongkok, dan dikaitkan dengan legenda Dewi Rembulan Chang’e melayang ke Bulan.
Dari permulaan abad ini, setiap tahunnya ada kecendrungan berlomba membuat mooncake terbesar didunia, sejak yang di Toronto, Canada seberat 2,28 ton tercatat di Guinness Book of Record pada tahun 2001, tetapi masih belum ada yang mengalahkan yang satu di Shenyang, Tiongkok seberat 13 ton ditahun 2007. Terachir, juara tahun ini dimenangkan oleh pembuatan sebesar 2,4 meter di kota Kunming, Yunnan pada tanggal 4 September 2016.
Sudah menjadi budaya Tionghoa, Tiong Ciu Pia bersama bacang dan ronde merupakan hidangan yang tidak bisa dikurangi dalam perayaan Imlik setiap tahunnya. Pia tersebut ternyata jang paling disukai, selain lezat rasanya juga karena yang berbentuk bulat itu bukan sekedar merupakan rembulan tetapi melambangkan kesempurnaan dan persatuan dalam keluarga.
Bila menikmati Tiong Ciu pia nanti malam, berkumpullah membagi-bagikan potongan pia dengan memandang terang bulan dilangit, sambil bersukur atas kebahagiaan sekeluarga, juga mendoakan kerukunan bangsa dan perdamaian dunia. Alhamdullilah.