Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lumpia: Dalam Sejarah Dan Cerita Liar Penemuannya

12 April 2015   20:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena hari chun-you tersebut jatuhnya pada sehari setelah hari adat Nyepi yang disebut Han-shi 寒食yang dalam tradisi bermakan segala yang dingin, untuk sangu makanan diperjalanan chun-you juga disediakan chun-pan/(spring platter) yang merupakan makanan dingin yang terdiri dari bawang daun, bawang putih, kucai, daikon, moster dan lain-lain sayur-sayuran segar yang berasa pedas digulung dalam lembaran kulit pancake yang terbuat dari tepung, dan ditata rapih diatas piring yang lebar, sehingga juga disebut piringan lima sayur pedas, wu-xin-pan/五辛.Kebiasaan ini sudah sangat populer dijaman Dinasti Han Timur, dan sewaktu Dinasti Jin Timur (317-420AD) yang ibukotanya di-Nanjing sekarang, sudah disebut chun-juan (春卷) alias spring roll yang menyebar didaerah selatannya Yangtze River, setelahnya, chun-juan adalah sinonim dengan lunpia/lumpia.

Lama kelamaan, hari Han-shi dan Ceng Bing yang berbeda hanya sehari bergabung menjadi hari peringatan kepada leluhur dengan ritual Tionghoa mengunjungi dan membersihkan semak-semak kuburan yang biasanya memang terletak dipegunungan, dan dari tradisi makan dingin Han-shi tersebut berkembang menjadi kebiasaan makan lumpia pada hari raya Ceng Bing sampai ini hari.

Terjadi revolusi bahan isi chun-juan diwaktu jaman Dinasti Tang (618-906AD), dari yang semula merupakan hidangan dingin vegi, sekarang ditambah isi bahan dagingan yang dimasak, yang kemudian dibawa orang Tanglang ke Hokkian dan disana disebut lunpia (潤餅) atau lafal Jawa: lumpia, yaitu pia musim Semi atau pia lunak, karena semulanya tidak digoreng.

Asal lumpia goreng:

Muncullah lumpia yang digoreng didaerah Tiociu /Chaozhou/ 潮州sewaktu jaman Tartar Mongol Dinasti Yuan (1271-1368AD), yang semula merupakan chun-juan berisi udang digoreng yang kemudian menjadi tersohor dikampung-kampung, dan dari sana pada tahun 1911, ada kreasi dua bersaudara, Hu Rong Shundan Hu Jiang Quan胡江泉, yang menambah bahan rebung, wortel dan babi, maka lumpia goreng dari Restoran Hu Rong Quan di-Chaozhou Guangdong ini menjadi standar lumpia goreng yang sudah menyebar keseluruh dunia dan menjadi spring roll Jun-kin hidangan dimsum dimana-mana. Sampai sekarang restoran asal lumpia goreng tersebut masih berdiri di Jalan Taiping Lu dikota Chaozhou dengan cap marka Hu Rong Quan tercantum disetiap lumpia gorengnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun