Berbeda halnya jika perusahaan berkecimpung di industri yang sedang mengalami penurunan, dia akan terlihat tidak menarik di mata investor meskipun kinerjanya baik. Sebagai contoh, lima tahun terakhir industri tekstil terus mengalami penurunan. Mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menyebabkan melemahnya permintaan global yang berimbas ke pasar tekstil Indonesia.Â
Industri tekstil Indonesia kalah bersaing dengan Vietnam, Bangladesh dan China. Industri tekstil pun menjadi kurang menarik di kacamata para investor.Fakta bahwa perusahaan dengan kinerja bagus tidak selalu merupakan investasi yang tepat, menekankan bahwa investasi bukan hal yang mudah. Ini adalah alasan utama mengapa begitu banyak investor memilih reksa dana dan bukan saham.
Meskipun Anda sudah melakukan semua riset dan berhasil menemukan perusahaan yang sepertinya tidak boleh Anda lewatkan, masih tinggi kemungkinan hasilnya tidak sesuai dengan prediksi Anda dan biasanya untuk alasan yang tidak pernah Anda perhitungkan.Â
This article is written by:Â Andhika A. QWPÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H