Transpor pasif merupakan transportasi sel yang dilakukan melalui membran tanpa membutuhkan energi.
Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi antara zat yang berada di dalam sel dengan zat yang berada di luar sel.
Transport pasif meliputi difusi sederhana, difusi dipermudah(facilitated diffusion) dan osmosis.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan difusi,yaitu:
- Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
- Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
- Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
- Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan difusinya.
- Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya.
1. Difusi sederhana
Difusi adalah proses pergerakan partikel, molekul, ion, gas, atau cairan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah hingga tercapai suatu keseimbangan.
Molekul hidrofobik dan molekul polar tak bermuatan yang berukuran kecil dapat berdifusi menuruni gradien konsentrasinya secara spontan melalui membran ganda fosfolipid.
Gradien konsentrasi itu sendiri merupakan energi potensial yang mendukung dan mengarahkan pergerakan molekul.
Difusi yang dilakukan makhluk hidup contohnya peristiwa masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida pada respirasi sel.
2. Difusi dipermudah
Difusi dapat dipermudah oleh protein spesifik yang membentuk saluran protein dan protein transport pada membran sel. Mekanisme difusi terfasilitasi adalah sebagai berikut.