Mohon tunggu...
Anthony
Anthony Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiki-er (editor di wiki), Designer, Blogger cerita silat (wuxia) di https://jianghuindo.blogspot.com

Salam kenal, aku seorang penulis artikel wuxia di www.cerita-silat.net Juga seorang programmer, designer, dan wiraswasta yang mempunyai hobby fotografer, membaca buku terutama topik sejarah, astronomi, teknologi, gadget.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kuda Putih Menghimbau Angin Barat: Karya Minor Jin Yong

5 Juli 2021   21:09 Diperbarui: 11 Juli 2021   00:27 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dewasa, Li Wenxiu mulai sedikit demi sedikit mengetahui alasan orang tuanya dikejar dan dibunuh, karena mereka memiliki suatu peta rahasia harta karun. Berbagai hal dan musibah tentunya akan menghiasi latar belakang cerita sang pendekar wanita Li Wenxiu, termasuk bertemu kembali dengan bandit yang dulu membunuh orang tuanya. 

Kisah cinta dua orang remaja berbeda suku, Pencarian lokasi harta karun di gurun pasir, dan bagaimana reaksi Li Wenxiu apakah akan balas dendam atau tidak saat bertemu kembali dengan pembunuh orang tuanya, menjadi tema utama cerita Kuda Putih Menghimbau Angin Barat.

Cerita White Horse Neighs in the Western Wind atau kuda putih menghimbau angin barat ini cuma pernah diadaptasi dua kali dalam format serial TV, yang terakhir adalah produksi perusahaan Taiwan tahun 1982 dan diperanin oleh aktor David Chiang. Jadi sangat disayangkan sekali bahwa tidak pernah diadaptasi kembali. 

Dulu pernah sutradara terkenal Zhang Jizhong ingin melakukan adaptasi pendek dalam bentuk format film TV, tapi kayaknya Zhang Jizhong sudah mengurungkan niatnya karena tidak terdengar kabarnya. Semoga kelak ada perusahaan yang berani memproduksinya.

Sumber Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun