Mohon tunggu...
Anthony
Anthony Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiki-er (editor di wiki), Designer, Blogger cerita silat (wuxia) di https://jianghuindo.blogspot.com

Salam kenal, aku seorang penulis artikel wuxia di www.cerita-silat.net Juga seorang programmer, designer, dan wiraswasta yang mempunyai hobby fotografer, membaca buku terutama topik sejarah, astronomi, teknologi, gadget.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kuda Putih Menghimbau Angin Barat: Karya Minor Jin Yong

5 Juli 2021   21:09 Diperbarui: 11 Juli 2021   00:27 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Li Wenxiu | Sumber gambar: www.sohu.com 

White Horse Neighs in the Western Wind, atau yang bahasa Indonesianya menggunakan judul Kuda Putih Menghimbau Barat, merupakan sebuah karya cerita silat pendek dari seorang pengarang bernama Jin Yong. Jin Yong (hokkien: Chin Yung) terkenal akan karya cerita silatnya yang fenomenal dan terkenal tidak termakan waktu seperti Trilogy Rajawali (Trilogy condor heroes), Pangeran Menjangan (the duke of mount deer), Pendekar Negeri Tayli (demi gods and semi devils), Pendekar Hina Kelana (the swordsman), dan lainnya. 

Total Jin Yong membuat 15 karya bertema cerita silat, karena karyanya yang terkenal, sehingga banyak juga beredar cerita yang palsu menggunakan nama dia di sampul depan buku). Dari kelima belas karya-nya, salah satunya adalah Kuda Putih Menghimbau Angin Barat yang dimana judul ini kurang dikenal masyarakat.

Boleh dibilang, karya yang satu ini kurang sukses dan kurang bagus dibandingkan lainnya, isi ceritanya pun tergolong agak pendek. Sanking pendeknya, sehingga sering terlupakan. 

Secara kualitas memang yang pendek ceritanya kurang bisa bersaing dibanding yang panjang-panjang seperti Trilogy condor Heroes, pendekar hina kelana, ataupun pendekar negerti tayli. Tapi menurut saya patut diikuti atau dibaca, mengingat karya Jin Yong tidak banyak, lagipula ini juga tidak terlalu buruk gimana. Dan yang pastinya, ini merupakan cerita yang paling disukai atau di favoritkan oleh istri Jin Yong.

Ceritanya pun agak lain dibanding dengan karya Jin Yong lainnya, disini setting lokasi cerita utama bukan berada di daratan tengah (tiongkok), melainkan di daerah sekitaran Kazakstan sekarang ini, wilayah yang dominan muslim. Tokoh utamanya pun adalah seorang wanita, jadi agak berbeda dengan karya Jin Yong lainnya yang biasanya seorang pria tulen. 

Ceritanya diawali dari keluarga sang tokoh utama cerita yang bernama Li Wenxiu sedang dikejar-kejar oleh sekelompok orang bandit. Ayah dan ibu Li Wenxiu terpaksa harus mengorbankan diri agar si Li kecil bisa selamat. 

Li kecil harus kabur sendiri dengan kuda putih (itu-lah kenapa judulnya ada kuda putih) menuju daerah barat nan jauh melewati gurun pasir yang badainya sangat mengerikan, dan tiba ke daerah Kazakstan. 

Sesampai di pemukiman orang Kazakstan, karena dia adalah orang Han (tiongkok), sehingga dia agak dikucilkan oleh komunitas etnis Kazaks, dia direndahkan dan dihindari. Untungnya disana juga ada seorang lain etnis Han. Orang ini sudah tua dan berambut putih, sehingga disebut Pak Tua Ji. Li Wenxiu tinggal bersama pak tua Ji dan sedikit agak terpisah dengan lainnya. 

Nantinya, Li Wenxiu menyelamatkan seseorang yang tidak dikenalnya, dan orang itu akan mengangkat Li Wenxiu menjadi murid, dan mengajarinya ilmu silat tingkat tinggi. 

Li Wenxiu juga akan belajar ilmu silat dengan menggunakan senjata yang tidak umum, yaitu palu meteor (biasa pe-wushu kadang menggunakannya). Kisah cinta pun dirasai oleh Li Wenxiu saat beranjak remaja ke salah satu anak laki-laki beretnis Kazaks. 

Setelah dewasa, Li Wenxiu mulai sedikit demi sedikit mengetahui alasan orang tuanya dikejar dan dibunuh, karena mereka memiliki suatu peta rahasia harta karun. Berbagai hal dan musibah tentunya akan menghiasi latar belakang cerita sang pendekar wanita Li Wenxiu, termasuk bertemu kembali dengan bandit yang dulu membunuh orang tuanya. 

Kisah cinta dua orang remaja berbeda suku, Pencarian lokasi harta karun di gurun pasir, dan bagaimana reaksi Li Wenxiu apakah akan balas dendam atau tidak saat bertemu kembali dengan pembunuh orang tuanya, menjadi tema utama cerita Kuda Putih Menghimbau Angin Barat.

Cerita White Horse Neighs in the Western Wind atau kuda putih menghimbau angin barat ini cuma pernah diadaptasi dua kali dalam format serial TV, yang terakhir adalah produksi perusahaan Taiwan tahun 1982 dan diperanin oleh aktor David Chiang. Jadi sangat disayangkan sekali bahwa tidak pernah diadaptasi kembali. 

Dulu pernah sutradara terkenal Zhang Jizhong ingin melakukan adaptasi pendek dalam bentuk format film TV, tapi kayaknya Zhang Jizhong sudah mengurungkan niatnya karena tidak terdengar kabarnya. Semoga kelak ada perusahaan yang berani memproduksinya.

Sumber Referensi:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun